Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2021, 17:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Karena semakin lama menderita diabetes, maka akan semakin lama juga kita akan mengalami komplikasi, terutama di saraf-saraf kornea yang dapat menyebabkan kebutaan," lanjut dia.

Rano lalu menambahkan, orang-orang berusia muda yang terkena diabetes juga paling cepat mengalami perburukan retinopati diabetik, dibandingkan dengan orang yang berusia lanjut (lansia).

Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga pola hidup lebih sehat, dan mulai memeriksa kadar gula darah secara rutin sedini mungkin.

Perubahan pola hidup

Pengelolaan diabetes agar tidak terjadi komplikasi itu sebenarnya sederhana, yakni dengan mengikuti perubahan pola hidup yang lebih sehat.

Baca juga: Gaya Hidup Pandemi Pengaruhi Risiko Sakit Diabetes

"Menjaga diet yang lebih sehat itu sangat berperan penting dalam mengelola gula darah."

"Misalnya, kurangi karbohidrat dan perbanyak makanan yang tinggi serat maupun protein."

Demikian kata dokter spesialis penyakit dalam di JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr Bhanu Kumar, BMedSc, SpPD dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, dia juga merekomendasikan bagi penderita diabetes untuk memperbanyak aktivitas fisik.

Sebab, penumpukan lemak di dalam tubuh juga dapat menyebabkan peradangan (inflamasi) yang menurunkan metabolisme tubuh.

"Saya juga sering mengajarkan self monitoring pada pasien diabetes agar mereka dapat ikut bertanggung jawab mengelola kadar gula darah sendiri di rumah," sambung Bhanu.

"Saya biasanya meresepkan insulin kapan harus dinaikkan dan diturunkan supaya pasien diabetes memiliki inisiatif dalam perawatannya sendiri."

"Meskipun konsultasi ke dokter juga sesuatu yang wajib dilakukan," sambung dia.

Ada pun bagi penderita diabetes yang memiliki komplikasi, dia menyarankan sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter per tiga bulan sekali.

Lalu, penderita diabetes yang normal hanya perlu pemeriksaan rutin setahun sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com