Bisa juga karena memiliki anak atau harta bersama.
Tetap berteman hanya untuk bersikap sopan, agar tidak menyakiti perasaan mantan pasangan.
Bisa pula demi menghindari konfrontasi, atau karena merasa bersalah telah putus dengannya.
Menjaga persahabatan karena tidak ingin sendirian. Atau bahkan untuk mempertahankan kontak seksual.
Atau bahkan, karena kita masih berharap untuk menghidupkan kembali hubungan romantis.
Semua orang tentu menginginkan akhir yang bahagia. Tapi, itu tidak berhasil pada beberapa orang.
Pasalnya, alasan yang mendasari keinginan untuk menjaga hubungan pertemanan semacam itu terkait dengan bagaimana hubungan itu terjadi.
Mereka yang ingin tetap berteman karena hasrat romantis yang belum terselesaikan mengalami beberapa hal negatif.
Baca juga: Berteman dengan Mantan? Ada Sisi Positif dan Negatifnya
Ada perasaan patah hati, kesehatan mental yang lebih buruk, lebih banyak depresi, ketegangan yang lebih besar dalam lingkaran pertemanan, dan peningkatan kecemburuan.
Tetap berteman karena perasaan yang tersisa juga kontraproduktif untuk membentuk hubungan baru.
Sebab, kondisi itu akan membuat kita lebih sulit untuk mendapatkan teman atau menemukan pasangan romantis baru.
Tak hanya itu, mereka yang ingin tetap berteman karena alasan praktis atau kesopanan juga lebih mungkin untuk mengakhiri persahabatan itu di masa depan.
Namun, tidak semuanya buruk.
Jika responden menjaga hubungan tetap utuh demi alasan keamanan atau praktis, biasanya hasilnya akan lebih positif, seperti merasa lebih aman.
Secara keseluruhan, mayoritas responden (59 persen dalam riset pertama, dan 65 persen dalam riset kedua) tetap berteman dengan mantan pasangan.