Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2021, 12:28 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun, beberapa orang cenderung lebih ingin tetap berteman dengan pasangannya setelah putus.

Secara khusus, pria dalam riset pertama cenderung ingin tetap berteman jika dibandingkan dengan wanita (meskipun pada riset kedua, tidak menemukan perbedaan).

Baca juga: Tetap Berteman dengan Mantan, Baik atau Buruk?

Kepribadian juga merupakan faktor, sehingga mereka yang kurang ekstrovert dan lebih penurut ingin tetap berteman.

Sementara itu, individu yang “menghindar” atau tidak nyaman dengan kedekatan dan memiliki keinginan kuat untuk dekat dengan seseorang, cenderung lebih mungkin untuk tetap berteman.

Kesimpulannya, ketika sisi romantis dari suatu hubungan tidak berhasil, rasanya masuk akal untuk menyelamatkan dalam bentuk persahabatan. Dan, hal ini tak sedikit yang melakukannya.

Kendati demikian, alasan mengapa kita ingin tetap berteman itu menjadi penting.

Umumnya, jika kita masih memiliki perasaan romantis, mempertahankan persahabatan malah akan menciptakan lebih banyak masalah daripada menyelesaikannya.

Meski mungkin menyakitkan untuk melepaskannya, tetapi mencoba bertahan dengan harapan untuk menghidupkan romansa sepertinya tidak akan berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com