Dengan otot dan tulang yang kuat, membantu kita memperkuat keseimbangan core, membantu mencegah jatuh, dan mempermudah kita menjalankan fungsi sehari-hari.
Ahli gizi Lisa Young pun secara khusus merekomendasikan yogurt sebagai makanan untuk wanita setelah 50 tahun.
Baca juga: 6 Ciri ciri Haid Menjelang Menopause
Dia menyebut, Yoghurt tinggi kalsium, dan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.
Young juga menunjukkan, yogurt kaya akan probiotik yang mampu meningkatkan kesehatan usus dengan baik.
Menurut Young, sayuran hijau merupakan salah satu "pembangkit tenaga" nutrisi yang baik dalam menu diet.
"Sayuran hijau mengandung kalsium, antioksidan, vitamin A, dan C yang sempurna untuk membantu melawan peradangan, serta penyakit jantung seiring bertambahnya usia," kata Young.
"Makanan ini juga mengandung vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang dan tinggi serat, serta rendah kalori yang penting seiring bertambahnya usia karena metabolisme cenderung melambat," lanjut dia.
Ahli gizi dan penulis The Nourished Brain, Cheryl Mussatto, secara khusus menunjukkan pentingnya mengonsumsi makanan berprotein yang berkualitas baik.
Hal ini untuk memastikan otot lebih kuat seiring bertambahnya usia wanita.
"Seiring bertambahnya usia wanita, proses yang disebut sarcopenia terjadi, yaitu hilangnya massa otot yang terkait dengan penuaan," ujar Mussatto.
"Sarcopenia dapat dimulai sedini mungkin, atau sekitar akhir 30-an hingga awal 40-an."
"Tapi kemungkinan, untuk wanita dan pria di atas usia 50 tahun, banyak yang sudah mengalami kehilangan massa otot," ujar dia.
Faktanya, pada saat wanita mencapai usia 80 tahun, hampir sepertiga wanita mungkin telah kehilangan setengah dari massa otot rangka mereka.
Dengan hilangnya otot rangka, sarcopenia dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dalam berbagai cara.
Salah satunya, hubungannya dengan fungsi metabolisme dalam mengatur kadar gula darah.