Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Mempercepat Penuaan, Apa Saja?

Kompas.com - 18/11/2021, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber eatthis

Tidak mendapatkan tidur yang cukup bisa berdampak negatif pada kulit, membuat kita terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, dan membuat otak kita menua dengan cepat.

CDC pun merekomendasikan orang dewasa untuk tidur antara 7-9 jam setiap hari, sementara remaja harus tidur antara 8-10 jam.

Baca juga: 7 Risiko Kesehatan Akibat Sering Begadang

4. Terlalu banyak dan terlalu sedikit paparan sinar matahari

Terlalu banyak terpapar sinar UV adalah salah satu hal terburuk yang dapat menyebabkan penuaan dini, terutama dari sinar matahari langsung.

Sementara beberapa sinar UVB diperlukan untuk produksi vitamin D, paparan berlebihan sangat merusak DNA kita dan sayangnya kerusakan akan berlanjut lama setelah kita tidak lagi berada di bawah sinar matahari.

Maka dari itu, lindungi diri kita dengan mengenakan pakaian pelindung, memakai tabir surya, dan menghindari sinar matahari langsung selama jam-jam ketika sinar UV paling kuat.

"Paparan sinar matahari yang berlebihan atau kurang merupakan faktor risiko penuaan," ungkap Keller.

Paparan berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan kerutan dan gejala-gejala penuaan lainnya.

Sedangkan, paparan sinar matahari yang kurang telah dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dan peningkatan risiko masalah kesehatan kronis.

Baca juga: Ini Waktu Berjemur yang Baik di Bawah Sinar Matahari

5. Kurang olahraga

Olahraga teratur berperan penting dalam menjaga kita tetap muda, sehat, dan bahagia. Sedangkan gaya hidup "mager"adalah penyebab utama penyakit kronis yang berkontribusi pada kematian cepat telomer.

Untuk itu, dengan melakukan olahraga ringan hanya 30 menit setiap hari dapat mengurangi dampak besar pada tingkat penuaan dan penampilan kita.

"Olahraga mampu mengurangi kerusakan oksidatif terkait usia dan peradangan kronis, meningkatkan fungsi mitokondria, serta sensitivitas insulin," jelas Keller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber eatthis
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com