Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sering Makan Berlebihan, Waspadai Mungkin Gejala Stres

Kompas.com - 19/11/2021, 09:18 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

Anak-anak pun tidak akan lagi mendengarkan isyarat lapar dan akan langsung mengambil makanan tinggi gula atau tinggi lemak untuk mengisi kekosongan emosionalnya meski tidak lapar.

Jadi, jika anak terlihat memakan comfort food dalam jumlah besar alih-alih mengonsumsi makanan sehat, terutama di antara waktu makan, kemungkinan besar ia tengah makan emosional.

Baca juga: Ketahui, 6 Tanda Kita Alami Kelelahan Emosional

Makan di waktu yang tak normal

Anak yang mengaku kenyang saat makan malam bersama keluarga namun malah mencari comfort food 30 menit kemudian kemungkinan besar adalah seorang emotional eater.

Makan emosional juga bisa ditandai anak makan dalam waktu yang berdekatan.

Bersikeras menyimpan snack

Anak-anak yang merupakan seorang emotional eater ingin selalu memastikan bahwa makanan yang membuat mereka puas itu ada di rumah ketika emosinya perlu ditekan oleh makanan.

Dengan demikian, anak yang merupakan seorang emotional eater mungkin memiliki obsesi untuk pergi ke toko dan belanja. Mereka pun tampak gelisah jika ibunya tak mengajaknya ke toko.

Hal ini terjadi karena adanya rasa kontrol yang hilang atas apa yang pada dasarnya adalah keadaan di luar kendali. 

Baca juga: Camilan Sehat Penuhi Kebutuhan Gizi Anak

Self-talk negatif 

Makan emosional berjalan dalam suatu siklus. Saat memakan comfort food, anak-anak merasa senang dan damai karena reseptor kesenangan di otak sedang dirangsang. Namun, setelah makan selesai, kesenangan itu hilang dan yang tersisa hanyalah perasaan buruk tentang diri mereka sendiri.

Perasaan negatif ini dapat membuat anak-anak merasa buruk tentang diri mereka sendiri, menambah perasaan negatif yang sudah dialami karena makan berlebihan.

Karena itu, jika self-talk negatif terjadi segera setelah makan dalam jumlah besar, ada kemungkinan bahwa makan emosional terjadi dan orangtua harus mencari bantuan profesional untuk menanganinya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com