Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Penipuan Pernikahan, Calon Pengantin Wajib Waspada

Kompas.com - 19/11/2021, 12:31 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penipuan yang dialami di hari pernikahan adalah mimpi buruk bagi semua pengantin.

Kerugian yang diderita bukan hanya soal uang namun juga berdampak buruk pada mental dan memberikan trauma mendalam.

Alih-alih berbahagia di hari istimewa, kita malah terpaksa menanggung malu dan sakit hati karena menjadi korban penipuan.

Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, ketika pengantin perempuan ditipu oleh wedding organizer (WO) yang bekerja sama dengan calon suaminya.

Baca juga: 28 Inspirasi Ucapan Pernikahan, Sederhana tapi Berkesan

Pria yang seharusnya menjadi pasangannya seumur hidup tak muncul di lokasi pernikahan, sementara katering, dekorasi dan berbagai kebutuhan resepsi lainnya juga tak tersedia.

Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita yang belum menikah agar mengenali berbagai bentuk penipuan pernikahan yang mungkin terjadi.

Penipuan pernikahan

Penipuan di hari pernikahan sebenarnya kerap terjadi dan dialami banyak orang. Salah satu yang paling fatal adalah ketika vendor menghilang di hari pelaksanaan, sehingga acara berantakan.

Sebelumnya, kita kerap mendengar kabar soal pernikahan yang tidak didekorasi atau menyediakan katering sebagaimana janjinya, karena vendor yang kabur.

Tentunya, keadaan ini membuat semua pasangan dan keluarganya harus menanggung malu dan kerugian yang tidak sedikit.

Agar tak jadi korbannya, kenali tiga jenis penipuan pernikahan yang paling sering dialami para calon pengantin berikut ini.

  • Penipuan perhiasan dan permata

Cincin emas berhias batu permata adalah salah satu item dalam pernikahan di seluruh dunia.

Kebiasaan ini juga sering dijadikan sasaran penipuan dengan menjual cincin atau berlian palsu.

Terlebih lagi, saat ini banyak pasangan cenderung membeli cincin pernikahan secara online karena harganya dianggap lebih murah.

Selain itu, desain yang ditawarkan seller online dinilai lebih modern dibandingkan toko perhiasan biasa.

Ilustrasi cincin tunangan dengan lingkar tipis dan mata besar.Shutterstock Ilustrasi cincin tunangan dengan lingkar tipis dan mata besar.

Namun pilihan ini agak sedikit berisiko dibandingkan membeli langsung di toko emas langganan.

Pastikan untuk membeli cincin pernikahan di penjual yang terpercaya, online maupun offline.

Jangan tergoda diskon atau potongan harga terlalu besar yang ditawarkan oleh seller tidak dikenal.

Jika membeli cincin berlian, minta sertfikat kualitas dan keaslian permata tersebut yang dikeluarkan oleh Gemological Institute of America (GIA).

  • Penipuan WO

WO yang tidak hadir ketika acara adalah masalah besar yang harus dihindari.

Namun WO yang kacau juga dapat merusak hari besar kita, dan merugikan dari segi finansial.

Pastikan merekrut WO yang terpercaya dan sudah terbukti kompeten.

Galilah informasi dan referensi sebanyak-banyaknya dari kenalan, situs perencanaan pernikahan, media sosial maupun pengalaman kita sendiri.

Baca juga: Ini Bedanya Wedding Organizer dan Wedding Planner

Waspadalah pada WO yang meminta pembayaran terlalu besar di awal, sebelum menyelesaikan pekerjaanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com