"Pastikan ruangan mencerminkan dirimu dan gaya hidupmu, apa pun kebutuhan kamu saat itu, pastikan ruangan berfungsi untuk itu," katanya.
"Jika punya anak kecil, kamu tidak memerlukan meja kopi kaca atau terlalu banyak lampu lantai yang dapat menyilaukan," saran Arditi.
Baca juga: 4 Cara Adopsi Ruang Tamu Bergaya Skandinavia
Pada tahap ini, Lesteer meminta penghuni rumah untuk memastikan suasana ruang tamu yang diharapkan. Apakah ingin dirancang menjadi suasana rumah pertanian modern, romantis, atau feminin.
Meski terkadang sulit untuk menentukan desain ruang tamu yang diinginkan jika terlalu kepincut dengan banyak jenis gaya dekorasi.
Sebaiknya memang tidak usah terpaku pada satu gaya dekorasi saja. Lebih baik tentukan gambaran umum yang diinginkan.
Setelah menentukan keputusan ini, kamu bisa menambah referensi gaya dekorasi dari internet maupun media sosial, seperti buku desain, majalah, atau pun Pinterest.
Baca juga: 7 Keuntungan Memakai Desainer Interior untuk Menata Rumah
Sebelum menghabiskan banyak uang untuk berbelanja perabotan rumah, ada baiknya kamu membuat room board.
Tujuannya, supaya kamu bisa melihat keterisian ruangan dengan perabotan yang akan dibeli dan letak posisinya. Dengan room board, kamu bisa memperkirakan perabotan apa saja yang cocok dan kurang cocok.
Banyak orang yang ingin mempermanis ruang tamu, lantas mengisinya dengan banyak perabotan tanpa mempertimbangkan perabotan yang dibeli akan berguna atau tidak.
Mengingat sejumlah perabotan bisa saja memiliki harga yang mahal, sebaiknya kamu mencatat barang-barang apa saja yang akan dibeli terlebih dahulu. Sisanya, kamu bisa membelinya di lain waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.