Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membersihkan Layar TV dengan Benar, Sudah Tahu Belum?

Kompas.com - 20/11/2021, 19:20 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber rd.com

KOMPAS.com – Layar TV adalah bagian yang harus rutin dibersihkan. Jika tidak, debu dan kotoran yang menempel bisa mengganggu tampilan atau dapat masuk ke sela-sela speaker sehingga mengganggu kejernihan suara.

Perlu diketahui, saat ini sudah berkembang banyak jenis layar TV, mulai dari plasma, LCD, LED, maupun OLED, yang bisa menampilkan kecerahan warna dan detail tampilan yang tajam.

Meski layar TV sudah dirancang sedemikian canggihnya, tidak semua layar TV bisa dibersihkan dengan cara atau bahan pembersih yang sama.

“Membersihkan TV jadul mirip dengan membersihkan jendela. Sedangkan TV modern membutuhkan perawatan lebih,” kata Jessica Ek, seorang ahli kebersihan di American Cleaning Institute.

Cara membersihkan layar TV

Perlu diingat, meskipun semua layar modern dapat dibersihkan dengan cara yang sama, kamu harus sangat berhati-hati dengan jenis pembersih layar TV yang digunakan.

Selain itu, sebaiknya kamu juga mematikan TV sebelum mulai membersihkan layar. Tujuannya, bukan hanya lebih aman, namun supaya kamu bisa melihat noda dengan jelas. Berikut ini adalah cara-caranya.

1. Bersihkan dengan kain microfiber

Microfiber kini sudah banyak digunakan ibu-ibu rumah tangga untuk membersihkan perabotan yang berdebu. Sebabnya, kain microfiber memiliki efek kapilaris yang bisa menyerap kotoran secara sempurna dan mampu menyerap air lebih efektif ketimbang bahan lap lainnya.

Ek mengtakan, jenis layar TV modern sensitif terhadap tekanan dan mudah tergores. Oleh sebab itu, kain microfiber dinilai cocok sebagai alat pembersih layar TV LCD, OLED, atau plasma.

“Kain mikrofiber ditenun dengan serat yang sangat kecil, membuat tekanan pada layar lebih merata dan mengurangi kemungkinan menyebabkan goresan atau kerusakan,” ujar Ek.

Ia tidak menyarankan penggunaan handuk kertas, tisu, dan bahan lain karena bisa merusak layar TV. Bahkan, untuk TV tabung sekalipun, Ek tetap merekomendasikan kain microfiber. Atau, jika tidak, kemoceng elektrostatik bisa menjadi alternatif.

Baca juga: Kain Lap Microfiber vs Katun, Apa Perbedaannya?

2. Bersihkan sudut dan sisi layar

Sudut dan sisi layar TV merupakan bagian yang sulit dibersihkan. Meski begitu, bagian ini harus tetap dibersihkan.

Kamu harus sering-sering membalik kain saat membersihkan sudut dan sisi layar TV. Sebaiknya juga, kamu selalu menggunakan sisi kain yang bersih saat pembersihan berulang.

Meski terlihat mudah, kamu tidak boleh menekan layar TV terlalu kuat. Sebab, hal ini akan merusak piksel pada layar LCD atau TV plasma.

3. Jangan semprotkan cairan pembersih langsung ke layar

Mengingat tiap jenis layar TV tidak bisa diperlakukan dengan cara dan bahan yang sama, maka jangan semprotkan bahan pembersih apapun ke layar TV secara langsung.

Jika kamu ingin menggunakan cairan pembersih, semprotkan dulu ke kain lain sebelum diterapkan ke layar TV. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerusakan bagian dalam.

Pada bagian ini, ada baiknya jangan memakai kain yang sudah digunakan untuk membersihkan layar TV. Sebab, kain akan berminyak dan dapat meninggalkan residu.

Baca juga: 4 Cara Membersihkan Casing HP Sesuai Jenis Bahannya

4. Gerakan mengelap layar TV

Untuk menghindari layar TV tergores, Ek menyarankan orang-orang untuk mengelap layar TV secara horizontal dan vertikal. Gerakan melingkar saat mengelap layar Tv tidak direkomendasikan oleh Ek sebab bisa membuat layar TV tergores.

Setelah dilap, layar TV masih harus dilap ulang dengan kain kering untuk menghilangkan residu yang tertinggal.

Selain itu, kamu juga perlu membersihkan meja kabinet TV agar debu tidak mengganggu speaker dan port. Cara ini bisa dilakukan dengan penyedot debu.

Cara membersihkan noda membandel dari layar TV

Untuk beberapa kasus, terdapat debu, kotoran, atau cipratan minuman yang sudah menumpuk dan mengering di layar TV sehingga sulit dihilangkan.

Karena layar TV merupakan bagian yang sensitif, tentu kamu tidak boleh menggosoknya terlalu keras. Kamu bisa menggunakan campuran air suling dan sabun cuci yang sangat encer untuk menghilangkan noda yang membandel.

Hindari penggunaan bahan kimia keras, seperti aseton, toluena, atau amonia. Walau bahan ini bisa digunakan untuk membersihkaan jendela, tetapi kandungan amonia sebagai bahan utama, dapat menghitamkan layar TV secara permanen.

Bersihkan juga remote TV

Dibandingkan dengan layar TV, remote adalah perangkat yang paling sering dipegang orang. Karena itu, remote bisa menjadi sarang bakteri dan kuman yang sebelumnya menempel di tangan.

Sebelum mulai membersihkan remote TV, lepaskan baterai dan pasang kembali penutup pada kompartemen baterai. Balikkan clicker dan kibaskan agar kotoran rontok dari sela-sela tombol.

Untuk menghilangkan kotoran di sela-sela tombol, kamu bisa menggunakan kapas yang sudah dibasahi. Jika kotoran masih susah hilang, coba gunakan tusuk gigi atau sikat gigi kering.

Sedangkan untuk bagian belakang dan samping, bersihkan remote TV dengan kain microfiber. Tunggu sampai bagian luar remote kering dan masukkan kembali baterai.

Awas debu di speaker TV

Debu dan kotoran tidak saja mengganggu tampilan layar TV, namun juga mengganggu kejernihan suara.

Jika speaker memiliki penutup kain yang dapat dilepas, lepaskan dan vakum kedua sisinya atau hanya vakum bagian depan. Dalam hal ini, rol serat juga bisa membantumu menghilangkan bulu dengan aman.

Jika penutup speaker terbuat dari bahan yang keras dan bukan kain, sebaiknya gunakan kain mikrofiber yang lembap untuk menyekanya.

Cara lain

Ada banyak produk pembersih layar TV yang beredar di pasaran. Namun, bila kamu ingin menghemat pengeluaran kamu bisa membuat bahan pembersih layar TV dengan bahan lain.

Campurkan air suling -jangan air mineral dalam keran karena bisa menggores layar- dengan cuka putih dengan perbandingan 1:1.

Jika tidak suka dengan aroma cuka yang mencolok, tidak apa-apa untuk menggunakan campuran satu bagian isopropil alkohol yang dicampur dengan empat bagian air suling.

Dalam hal ini, sebaiknya kamu menghindari penggunaan etil alkohol atau jenis lainnya, karena lebih berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber rd.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com