Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Kita Harus Buang Air Kecil dalam Sehari?

Kompas.com - 20/11/2021, 20:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pertanyaan seputar intensitas buang air kecil sering diajukan banyak orang. Sebab, buang air kecil atau yang dikenal sebagai urinasi, merupakan proses alami untuk mengeluarkan racun dan zat yang tidak berguna bagi tubuh melalui urine.

Selain berguna untuk mengeluarkan sisa metabolisme, mengeluarkan urine juga bisa mencegah penumpukan racun dalam tubuh yang dikhawatirkan menjadi biang penyakit.

Oleh sebab itu, intensitas buang air kecil dalam sehari harus diperhatikan, selain mengamati bau dan warna urine. Alasannya, buang air kecil bisa menjadi “alarm” bagi kondisi kesehatan seseorang.

Intensitas buang air kecil

Petar Bajic, MD, seorang dokter spesialis urologi memberikan penjelasan seberapa normal sebaiknya kita buang air kecil dalam sehari.

Pertama-tama, untuk menentukan intensitas buang air kecil seseorang, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu volume dan jenis minuman yang diminum dalam sehari.

Sebabnya, volume air yang masuk akan memengaruhi volume urine yang keluar, sedangkan jenis minuman diuretik seperti alkohol dan teh, ternyata bisa membuat seseorang lebih sering buang air kecil.

Adapun, kandung kemih yang menjadi tempat penyimpanan urine, normalnya memiliki kapastas 350 ml hingga 600 ml.

Dalam hal ini, seseorang bisa saja buang air kecil sebanyak 10 kali dalam sehari. Jumlah ini disebut Bajic bukanlah masalah bila orang tersebut tidak merasa terganggu.

Ia mengatakan, bukanlah hal yang aneh jika dalam rentang beberapa hari, intensitas buang air kecil turun maupun rendah. Rata-rata buang air kecil dari pagi hingga malam biasanya berlangsung sebanyak tujuh kali.

Meski ada jumlah rata-rata, intensitas buang air kecil tiap orang tidak bisa disamakan begitu saja. Ini tergantung dari seberapa banyak air yang diminum dan kondisi kesehatannya.

Baca juga: Terlalu Jarang dan Terlalu Sering Kencing, Apa Bahayanya?

Faktor yang memengaruhi intensitas buang air kecil

1. Usia

Faktor usia menjadi penyebab seseorang lebih sering buang air kecil, terutama saat tengah malam.

Hal ini disebabkan oleh pembesaran prostat atau penurunan produksi hormon yang membantu mengkonsentrasikan urine sehingga seseorang bisa menahannya sampai bangun pagi.

2. Kehamilan

Tingkat cairan dalam tubuh wanita yang tengah hamil akan meningkat. Salah satu penyebabnya karena bayi di perut bisa menekan kandung kemih.

3. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat hipertensi, bisa meningkatkan intensitas buang air kecil seseorang.

Obat hipertensi merupakan obat-obatan golongan diuretik karena mengeluarkan garam natrium dalam urine.

Hal ini membuat seseorang yang mengonsumsi obat hipertensi akan lebih sering buang air kecil daripada kondisi normal.

Baca juga: Sering Kencing, Gejala Infeksi Ginjal hingga Gangguan Prostat

Perlukah mengkhawatirkan perubahan frekuensi buang air kecil?

Tidak ada jumlah patokan buang air kecil yang bisa disamakan untuk semua orang. Dalam hal ini, penurunan intensitas buang air kecil bisa menjadi tanda masalah prostat atau obstruksi ureter.

Di samping itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang buang air kecil secara tiba-tiba:

  • Infeksi saluran kemih
  • Beser
  • Kadar kalsium abnormal dalam tubuh, seperti hiperkalsemia atau hipokalsemia
  • Diabetes
  • Batu ginjal
  • Penyakit anemia sel sabit.

Jika kamu khawatir dengan seberapa sering buang air kecil dalam sehari, sebaiknya konsultasikan hal ini kepada dokter, terutama jika pola buang air kecil tidak biasa, tidak dapat dijelaskan, dan berlangsung selama beberapa hari.

Untuk menganalisis kekhawatiranmu itu, biasanya dokter akan memintamu utuk mengeluarkan urine untuk dijadikan bahan sampel.

Baca juga: Penyakit yang Mengintai Jika Terlalu Sering Menahan Pipis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com