Di bawah semua kilau emas itu, sebenarnya ada Salsa Mukluk XL 21 yang sering digambarkan sebagai fat bike dengan eksplorasi terbaik.
Sepeda ini menampilkan fork Salsa Fargo, kursi Selle SMP Pro Ricamata yang disesuaikan, sprocket tipe cassette Shimano SLX, dan derrailleur XTR Shadow Plus 10-kecepatan Shimano.
Crank arm menggunakan Shimano Alivo, rem cakram bantalan Avid Ball, roda dari Surly, dan botol air dari Klean Kanteen.
Baca juga: Harley-Davidson Hadirkan Sepeda Listrik, Seperti Apa?
Kemungkinannya, Gold Fat Bike masih ada hingga hari ini, dan tetap mempertahankan keunikannya sebagai sepeda yang termahal di dunia.
Menurut Pink Bike, sepeda ini muncul lagi di lelang pada akhir 2020 lalu, ketika disumbangkan untuk acara amal dan terdaftar ulang seharga Rp 14 miliar.
Sumbangan tersebut seharusnya diberikan kepada Institute for Education, Research, and Scholarships (IFERS) dan Personnel Efficiency Foundation (PEF).
Tetapi, tidak ada kabar apakah sepeda itu akhirnya dijual atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.