Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2021, 09:01 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

5. Breitling Chronomat dan Navitimer

Membicarakan Breitling Navitimer, rasanya tidak afdol apabila tidak melihat sejarah pendahulunya, Chronomat.

Pada tahun 1940, Breitling mengajukan paten untuk fungsi penggaris melingkar (circular slide rule) yang dapat dioperasikan di dalam jam tangan.

Jam tangan Chronomat itu laris di pasaran, sampai akhirnya pembuat jam memutuskan untuk menciptakan jam tangan yang benar-benar berguna bagi pilot pesawat terbang, yakni Navitimer.

Navitimer memiliki skala logaritmik yang berakar pada astronom asal Skotlandia di abad ke-17, John Napier.

Kemudian, Navitimer diadaptasi oleh ahli matematika bernama Marcel Roberts untuk mengukur tiga unit yang dibutuhkan pilot, yakni stat (jarak tempuh standar), km (kilometer), dan naut (mil laut).

Tiga unit tersebut memungkinkan pilot untuk melakukan perhitungan yang rumit, seperti kecepatan rata-rata dan konsumsi bahan bakar pesawat terbang.

Baca juga: Breitling Rilis Arloji Bertema 4 Pesawat Legendaris Perang Dunia II

6. Bremont MBI

Bremont MBI Bremont MBI
Pada 2007, Martin-Baker, produsen kursi lontar (ejection seat) asal Inggris meminta watchmaker Bremont --yang juga berasal dari Inggris-- untuk mendesain jam tangan mekanis yang mampu menahan tekanan pelontar dari jet tempur.

Jam tangan tersebut diharuskan untuk bertahan melewati pengujian ketat ketika penggunanya duduk di kursi pelontar dan menghadapi ketinggian, suhu, serta getaran yang ekstrem.

Hasilnya, Bremont melahirkan jam tangan yang tangguh bernama MBI.

Model MBI ini hadir dengan cangkang tiga lapis, dudukan mesin anti guncangan, serta inner directional bezel.

Saat ini tentu sudah banyak seri dan merek jam tangan yang cocok dipakai dalam penerbangan dengan kemampuan beragam. 

Namun arloji-arloji di atas layak dikenang karena merupakan pembuka jalan bagi jam tangan pilot lainnya.

Baca juga: Bremont Rilis Arloji Bertema Militer Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com