Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2021, 12:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Kita juga bisa menambah gerakan dengan meluangkan jalan santai sepanjang hari ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Penyebab lemak perut bawah juga bisa karena kebiasaan tidur yang buruk.

Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest meneliti kebiasaan tidur dan akumulasi lemak viser pada orang dewasa di bawah 40 tahun selama lima tahun. Peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari enam jam per malam atau lebih dari sembilan jam rata-rata memiliki jumlah lemak perut yang lebih tinggi.

Hasil mereka, yang diterbitkan di Sleep pada 2010, menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak membantu mencegah pengembangan lemak perut bawah.

Selain itu, semakin stres, risiko pengembangan lemak perut bawah juga akan lebih tinggi karena tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, hormon yang mendorong tubuh untuk menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak perut.

Baca juga: 10 Pilihan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Mau Coba?

4. Merokok

Merokok berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko pengembangan lemak perut.

Sebuah penelitian yang dikutip WebMD menunjukkan bahwa kebiasaan merokok menjadi bagian dari penyebab lemak perut bawah karena membuat seseorang memiliki lebih banyak lemak viseral.

Berhenti merokok adalah solusi jika ingin melenyapkan lemak perut.

Untuk mengetahui cara menghilangkan perut buncit atau lemak perut, ulasan lengkap dapat dibaca pada tautan ini.

Baca juga: Jangan Sepelekan! Ini 10 Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com