Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pernikahan Tak Lagi Menyenangkan, Apa yang Perlu Dilakukan?

Kompas.com - 22/11/2021, 19:06 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak seperti dalam dongeng yang selalu bahagia, semua hubungan dan pernikahan di dunia nyata selalu memiliki fase pasang surut.

Hal ini tentu wajar, karena hubungan tak akan selalu berjalan mulus.

Sayangnya, bagi beberapa pasangan, pasang surut ini malah membuat mereka kecewa dengan hubungan, dan mulai bertanya-tanya akan berakhir seperti apa ikatan tersebut.

Penurunan kepuasan hubungan pernikahan memang sulit dihindari, seperti yang ditunjukkan oleh Psikolog University of North Carolina di Chapel Hill, Danielle Weber dan Donald Baucom.

Keduanya mengungkapkan, bulan-bulan pertama pernikahan adalah yang paling membahagiakan bagi hampir semua pasangan.

Baca juga: 5 Hal yang Mungkin Jadi Tanda Pasangan Selingkuh

Kendati demikian, intensitas perasaan positif yang menjadi ciri tahap bulan madu sama sekali tidak dapat dipertahankan.

Hal ini terjadi karena masing-masing pasangan merasakan tarikan kuat dari kenyataan yang menarik mereka menjauh dari kebahagiaan perkawinan.

Ada faktor karier, anak, hingga masalah keuangan yang harus dihadapi, hingga mengurangi ekstase pernikahan.

Memang, ada pula pasangan berhasil mempertahankan tingkat kepuasan pernikahan, namun tak jarang ada pasangan lain yang membiarkan pernikahan mereka berubah menjadi lingkaran setan.

Di dalamnya hanya ditemukan kemarahan dan kepahitan.

Biasanya, pasangan seperti ini akan mencari konseling, meski terkadang sudah terlambat untuk menyelamatkan pernikahan.

Lalu, ada pula pasangan lain yang tetap baik satu sama lain meskipun pernikahan mereka menjadi loyo, meski hampir tak ada lagi hal positif di antara keduanya.

Kelompok terakhir inilah yang membuat Weber dan Baucom paling tertarik.

Menurut keduanya, ada teknik terapi yang cukup efektif untuk membantu pasangan mengurangi hal negatif dalam hubungan mereka.

Kendati demikian, terapis tetap kesulitan untuk membantu pasangan dalam meningkatkan interaksi positif hingga kini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com