Intinya, fokuslah pada bagaimana respons kita saat sesuatu tak berjalan sesuai keinginan. Lalu, fokuslah pada apa yang bisa kita lakukan, bukan bagaimana perasaan kita. Hasilnya, seiring waktu berjalan, kita akan merasa lebih bahagia.
Memprioritaskan kebahagiaan di masa depan
Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan tingkat kebahagiaan kita "pada saat ini" lebih berpotensi menghasilkan penurunan perasaan sejahtera. Sementara fokus pada perilaku pada saat ini cenderung mengarah pada kebahagiaan di masa depan.
Jadi, cobalah untuk memiliki sikap senang membantu orang lain, berolahraga, dan bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kita juga bisa membangun kebiasaan yang akan membuat kita lebih sehat, lebih kaya, dan lebih bijaksana.
Singkatnya, lihatlah kebahagiaan sebagai perjalanan, bukan tujuan, juga bukan siapa diri kita ssebenarnya, tapi hasil dari tindakan kita.
Baca juga: Berbagai Manfaat Bersepeda, Selain Sehat Juga Bikin Gembira
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.