Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MU Dibantai Liverpool, Suami Jadi Bad Mood, Normalkah?

Kompas.com - Diperbarui 06/03/2023, 10:39 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

“Tidak apa-apa untuk sedikit marah. Tidak apa-apa untuk berteriak di televisi, kita memang peduli dengan tim kita."

"Tetapi, jika kita sampai melempar batu ke televisi, itu bukan perilaku normal," kata Centore.

Baca juga: Tips Mengendalikan Rasa Marah

Pasangan ikut sedih

Senada dengan itu, Leigh Richardson, konselor profesional berlisensi di Dallas, AS menilai, penggemar olahraga menjadi sangat peduli pada tim favorit adalah hal yang normal dan sehat.

Namun jika perilakunya menjadi terlalu ekstrem atau kemarahan maupun kesedihannya bertahan terlalu lama, maka hal itu bisa menunjukkan tanda-tanda masalah, atau bahkan gangguan kesehatan mental yang serius.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Kesedihan Secara Sehat

“Bagi sebagian orang, tim olahraga hampir seperti gereja atau keluarga bagi orang lain. Ini adalah hubungan mereka dengan komunitas mereka," kata Richardson.

Penelitian membuktikan jika kita memiliki niat baik, dan ikatan, serta tujuan semata-mata sebagai penggemar olahraga, perasaan itu bertahan setiap hari.

Perasaan itu memberikan sensasi menyenangkan bagi diri seseorang. "Jika tim kita kalah, itu seperti kita kehilangan bagian dari diri kita sendiri," ungkap dia.

Ketika orang merasa sangat terhubung dengan sebuah tim, konsep ini dikenal sebagai “fanatisme olahraga”.

Penggemar semacam ini mengalami beragam perasaan emosional. Misalnya saja perasaan yang luar biasa ketika timnya menang, dan perasaan yang buruk ketika kalah.

Richardson berpendapat ada kombinasi psikologi, sosiologi, dan fisiologi untuk perasaan semacam itu.

Serupa, dia pun menganggap kondisi tersebut sebagai hal normal, selama tidak terlalu ekstrem dan bertahan lama.

Namun jika perasaan sedih yang dialami ini mengarah pada perubahan perilaku yang membahayakan, maka itu tidak baik untuk kesehatan mental.

Baca juga: Ups, Bad Mood Ternyata Bisa Menular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com