KOMPAS.com - Pengguna Instagram belakangan sedang diwarnai dengan tren untuk berbagi nama panggilan yang dimilikinya.
Challenge ini menantang kita untuk berbagi variasi nama panggilan termasuk dari orang terdekat seperti pasangan dan keluarga.
Tantangan ini memang terasa fun dan mengasyikan sehingga banyak yang tergoda ikut serta.
Tren ini juga menular sehingga semakin banyak netizen yang menjadi peserta challenge ini.
Baca juga: Hati-hati, Tren Challenge di Medsos Umbar Data Pribadi Tanpa Sadar
Belakangan barulah disadari bahwa challenge ini sangat berbahaya, khususnya berkaitan dengan kerahasian data pribadi.
Tren media sosial ini adalah salah satu modus yang menjebak kita mengumbar data pribadi yang seharusnya rahasia.
Modus tersebut membuat kita tak sadar telah membagikan data penting secara sukarela.
Bukan hanya followers, namun juga non followers atau orang lain yang stalking akun media sosial kita.
Safenet, organisasi yang fokus pada perjuangan hak-hak digital di Asia Tenggara, mengatakan modus yang memanfaatkan tren media sosial ini dinamakan social engineering atau rekayasa sosial.
Modus ini merupakan teknik manipulasi psikologi agar individu atau grup mau melakukan sesuatu atau menyerahkan informasi tertentu, seperti data pribadi, secara sukarela, meski berisiko merugikan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.