KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, setiap orang menjadi rentan terhadap masalah kesehatan. Hal ini biasanya akan semakin buruk jika kita memiliki terlalu banyak lemak visceral.
Menurut para ahli, lemak visceral dapat menjadi hasil dari pergeseran hormon dan perubahan metabolisme saat kita mulai menua, terutama setelah berusia di atas 50 tahun.
Lemak visceral sendiri merupakan jenis lemak yang ditemukan di sekitar organ vital di dalam rongga perut. Jenis lemak ini berbeda dengan lemak subkutan yang hanya tinggal di bawah kulit di berbagai bagian tubuh kita.
Siapapun bisa memiliki penumpukan kadar lemak visceral terlepas dari bentuk atau ukuran tubuhnya. Ini juga dapat membawa kita pada risiko-risiko penyakit yang berbahaya.
Lantas, apa saja risiko yang ditimbulkan dari penumpukan lemak visceral di perut kita? Nah, berikut adalah beberapa efek samping yang terjadi jika kita memiliki terlalu banyak lemak perut setelah berusia 50 tahun.
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Lemak visceral telah terbukti dapat meningkatkan kadar lemak darah melalui hati.
Produksi kolesterol disimpan di hati dan individu dengan kadar lemak visceral yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi.
Kadar kolesterol yang lebih tinggi ini terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Jadi, secara keseluruhan, peningkatan jumlah lemak yang beredar adalah berita buruk bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Awal Lemak Perut dan Bahayanya bagi Kesehatan
2. Berpotensi terhadap perlemakan hati non-alkohol
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.