Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2021, 06:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Pemikiran di balik fenomena ini mengamati bahwa lemak visceral secara inheren lebih mudah meradang daripada lemak subkutan.

Beberapa penelitian telah menghubungkan kadar lemak visceral yang tinggi dengan peningkatan penanda inflamasi yang berkontribusi terhadap rasa sakit.

Tentu saja, penelitian lebih lanjut masih diperlukan di bidang ini untuk menentukan mekanisme yang mendasarinya.

Baca juga: Awas, Lemak Perut Tingkatkan Risiko Kematian

4. Peningkatan resistensi insulin

Pada individu tanpa diabetes, lemak visceral merupakan prediktor kuat terjadinya resistensi insulin.

Faktanya, banyak ahli setuju bahwa kehilangan lemak visceral lebih signifikan untuk mengendalikan diabetes dan gula darah daripada penurunan berat badan secara umum saja.

Pada akhirnya, jenis berat badan yang kita turunkan penting untuk kesehatan kita dalam jangka panjang.

5. Menyebabkan hipertensi

Pada wanita pascamenopause, peningkatan penyimpanan lemak visceral dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan peningkatan resistensi insulin.

Selanjutnya, perubahan hormonal selama menopause dapat membuat penurunan berat badan lebih menantang daripada tahap kehidupan lainnya.

Maka dari itu, untuk mencegah efek sampingnya, kita harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara rutin guna menghilangkan lemak visceral di perut.

Baca juga: 5 Cara Untuk Menghilangkan Lemak Visceral yang Berbahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com