Pasalnya, perilaku ini mengganggu proses berduka, membuat kita mungkin lepas kendali, menunda proses penyembuhan, dan dapat mencegah kita move on.
Jauh lebih baik untuk merasakan perasaan itu, meski menyakitkan lalu mengatasinya.
Meski sulit dan menyakitkan untuk memeriksa perilaku dan tanggung jawab kita, namun itulah yang akan membuat kita lebih jujur kepada diri kita sendiri.
Baca juga: Putus Cinta, Pria Ini Turun Berat Badan 25 Kg
Jadi, tanyakan pada diri sendiri terkait peran kita dalam membuat hubungan seperti apa adanya, lalu apakah kita realistis tentang yang kita harapkan dari hubungan itu?
Apa yang akan kita lakukan dalam retrospeksi? Serta apa perbedaan yang kita lakukan di masa depan?
Terkadang, kita tak memiliki alasan tepat saat memilih pasangan atau kekasih.
Bahkan, seringkali ada masalah yang tidak ingin kita lihat karena cinta memang terkadang membutakan kita terhadap apa yang sebenarnya ada.
Ada banyak alasan untuk ingin menjalin hubungan dengan orang tertentu, mulai dari tentang ketergantungan, atau karena kita percaya tidak ada orang lain selain orang itu yang cocok.
Intinya, ini tentang saling menghormati, kepedulian, dukungan, empati, dan nilai serta tujuan bersama.
Lagipula, semua orang pun terlibat dalan sutu hubungan dengan membawa diri seutuhnya, lengkap dengan keinginan berbagi kehidupan dengan orang lain seutuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.