Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2021, 09:18 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sebagian dari kita mungkin tak menduga ada sejumlah dampak buruk tidak sarapan yang perlu diwaspadai jika kebiasaan melewatkan sarapan dilakukan dalam jangka panjang.

Beberapa orang melewatkan sarapan karena kesibukan paginya atau karena bangun terlalu siang. Padahal, sarapan sangat penting untuk kesehatan kita.

Salah sartu dampak buruk tidak sarapan, seperti dijelaskan Verywell Health, adalah kehilangan sejumlah nutrisi enting, seperti kalsium dan vitamin C, yang banyak ditemukan pada menu sarapan, seperti susu dan sereal.

Bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, dampak buruk tidak sarapan juga bisa membuat mereka lebih mungkin makan berlebih di waktu makan berikutnya.

Kebiasaan tidak sarapan bisa meningkatkan risiko obesitas.

Baca juga: 12 Menu Sarapan untuk Diet, Lezat, dan Bergizi

Dampak buruk tidak sarapan

1. Kehilangan nutrisi penting

dampak buruk tidak sarapan termasuk melewatkan sarapan akan melewatkan nutrisi-nutrisi penting yang ditemukan pada menu sarapan tradisional, seperti produk susu. Produk susu seperti susu dan yogurt menyediakan kalsium, vitamin, dan proteim yang dibutuhkan tubuh.SHUTTERSTOCK dampak buruk tidak sarapan termasuk melewatkan sarapan akan melewatkan nutrisi-nutrisi penting yang ditemukan pada menu sarapan tradisional, seperti produk susu. Produk susu seperti susu dan yogurt menyediakan kalsium, vitamin, dan proteim yang dibutuhkan tubuh.
Sebuah studi yang dilakukan olen Ohio State University menganalisa bagaimana dampak melewatkan sarapan terhadap kesehagan orang dewasa.

Untuk studi ini, para peneliti menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), yang mengumpulkan informasi kesehatan tentang populasi yang mewakili secara nasional setiap tahun antara 2005 dan 2016.

Data tersebut melibatkan 30.889 orang dewasa usia 19 tahun ke atas, dengan 15,2 persen di antaranya melewatkan sarapan.

Pesan inti studi ini adalah dampak buruk tidak sarapan termasuk melewatkan sarapan akan melewatkan nutrisi-nutrisi penting yang ditemukan pada menu sarapan tradisional, dalam hal ini menu sarapan orang Amerika seperti produk susu.

Produk susu seperti susu dan yogurt menyediakan kalsium, vitamin, dan proteim yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, orang yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak sumber karbohidrat (termasuk gula), lemak (termasuk lemak jenuh), dan kurang serat.

Konsumsi lemak jenuh tinggi berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Mereka yang tidak sarapan juga cenderung kurang bijak dalam memilih makanan di waktu berikutnya.

Baca juga: 4 Menu Sarapan yang Bantu Lenyapkan Perut Buncit, Mau?

2. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas

Dampak buruk tidak sarapan lainnya dalah peningkatan risiko diabetes tipe 2.PEXELS/PAVEL DANILYUK Dampak buruk tidak sarapan lainnya dalah peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Dampak buruk tidak sarapan lainnya dalah peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Ahli diet klinis senior di Texas Children's Hospital, Kristi King mengatakn kepada Eat This Not That, orang yang melewatkan sarapan ditemukan memiliki risiko diabetes tipe 2 dan obesitas yang lebih tinggi karena resistensi insulin dan regulasi hormon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com