Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman Ini Cocok Ditanam Berdampingan, Ada Apa Saja?

Kompas.com - 24/11/2021, 14:32 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber realsimple

KOMPAS.com – Trik tumpangsari beberapa jenis tanaman pada jarak yang berdekatan merupakan cara cerdas untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

Selain membuat tanaman tumbuh lebih subur dan cepat berbuah, ternyata trik ini bisa membuat tanaman lain bebas dari hama, serangga, maupun kutu yang berpotensi merusak bunga, daun, dan buah.

Hal ini juga dibenarkan oleh Wakil Direktur dan Kepala Horticultural Society of New York, George Pisegna, 

Ia mengatakan, menanam dua tanaman secara bersamaan bisa menarik serbuk sari maupun menghalangi hama, kutu, dan serangga, serta meningkatkaan nutrisi tanaman.

"Baik dengan pot besar atau kecil, menggabungkan buah-buahan, sayuran, bunga, dan rempah-rempah tertentu akan meningkatkan keanekaragaman hayati kebunmu," kata Pisegna.

Bagi orang-orang yang hobi menanam tanaman, terutama selama pandemi, cara ini bisa dicoba untuk melepas penat sekaligus mengisi waktu selama berada di rumah.

Jika kamu penasaran, tanaman apa saja yang bisa ditanam bersama-sama, berikut ini adalah daftarnya.

1. Brasika dan calendula

Di urutan pertama adalah brasika dan calendula. Tanaman brasika adalah jenis tumbuhan kubis-kubisan dan calendula merupakan tanaman berbunga yang bisa tumbuh hingga sampai 61 cm.

Pisegna mengatakan, dua tanaman ini cocok ditanam bersama karena kutu daun sangat tertarik pada serbuk sari dan nektar dari calendula sehingga tidak akan mengganggu tanaman brasika.

2. Tomat dan basil

Kombinasi ini disebut Pisegna sangat cocok, sebab aroma kemangi yang harum dari basil mampu mengusir ulat tanduk dan lalat yang biasa menggerogoti tomat.

3. Melon dan tanaman herbal

Tanaman melon dan herbal cocok untuk ditumpangsarikan. Sebab, bunga dari tanaman herbal akan membantu penyerbukan ke melon. Hal ini membuat melon tumbuh subur dan terasa lebih manis.

4. Kentang dan bunga marigold

Kentang merupakan tanaman yang rentan terserang hama. Salah satu cara alami untuk mengatasi masalah ini adalah menanamnya bersama dengan bunga marigold.

Bunga marigold yang identik dengan warna kuning dan oranye ini mengandung zat yang bisa mengusir kumbang, sehingga tanaman kentang yang berbuah tidak cepat rusak.

5. Wortel dan lobak

Dua sayuran ini tentu tidaklah asing bagi orang Indonesia, karena bisa diolah menjadi berbagai varian makanan.

Pisegna menerangkan, tanaman lobak tumbuh di atas lapisan tanah, sedangkan wortel tumbuh di bagian dalam tanah.

“Setiap tanaman menarik nutrisi dari tingkat yang berbeda di dalam tanah,” jelas Pisegna.

6. Terong dan bayam

Kamu tentunya tidaklah asing dengan dua sayuran ini. Menanam terong dan bayam di pekarangan rumah atau ladang bisa menjadi cara hemat makan sayur.

Terong dan bayam menjadi tanaman yang cocok dipasangkan karena terong yang tumbuh tinggi akan melindungi bayam. Tidak hanya itu, bayam juga akan membantu menekan gulma atau tanaman pengganggu.

7. Mentimun dan nasturtium

Di urutan terakhir tanaman yang cocok ditanam secara bersama-sama ada mentimun dan nasturtium.

Jika kamu belum tau apa itu nasturtium, tanaman ini biasa digunakan sebagai campuran salad. Para petani biasanya menanam nasturtium di sela-sela tanaman lain di ladang.

Pisegna mengatakan, aroma pedas dari nasturtium akan membantu mengusir datangnya kumbang pada mentimun.

Jika tidak ada nasturtium, kumbang dapat memakan daun baru pada mentimun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman serta bunga.

Baca juga: 4 Langkah Mudah Menanam Cabai di Pot dan Wadah Bekas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber realsimple
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com