Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2021, 15:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tak semua sama, ada beberapa jenis nasi yang bagus untuk diet karena dinilai lebih sehat.

Nasi atau beras adalah makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia. Bahkan, kita sering mendengar banyak orang merasa belum makan jika belum makan nasi.

Beras mudah didapatkan di mana saja dan harganya relatif murah. Ada banyak varietas beras yang berbeda dalam hal warna, rasa, dan nilai gizi.

Termasuk bagi orang-orang yang sedang berencana menurunkan berat badan. Ada beberapa jenis nasi yang bagus untuk diet dan dianggap lebih sehat.

Namun, perlu diketahui bahwa kesuksesan diet tak hanya ditentukan oleh pilihan makanan, termasuk pilihan jenis nasi, tetapi bagaimana kita secara konsisten menjalankan pola hidup sehat dan seimbang.

Baca juga: Ketahui Berapa Jumlah Kalori Nasi Putih yang Dimakan Setiap Hari

Nasi yang bagus untuk diet

Beras putih adalah jenis yang paling mudah dan sering kita temukan di sekitar.

Beras putih sudah dibersihkan kulit, dedak, dan kumannya.

Meskipun proses ini bisa memperpanjang umur simpan produk, nutrisi dan senyawa bermanfaat yang ada dalam dedak dan benih hilang selama pemrosesan.

Akibatnya, beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, serta vitamin dan mineral tertentu dibandingkan jenis beras lainnya.

Berikut beberapa jenis nasi yang bagus untuk diet dan dapat dikonsumsi jika memiliki target menurunkan berat badan:

Beras cokelat memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan protein lebih tinggi. Itulah mengapa beras cokelat ketika diolah menjadi salah satu jenis nasi yang bagus untuk diet.SHUTTERSTOCK Beras cokelat memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan protein lebih tinggi. Itulah mengapa beras cokelat ketika diolah menjadi salah satu jenis nasi yang bagus untuk diet.

Beras cokelat adalah beras gandum utuh yang telah dihilangkan kulit pelindung luarnya, yang dikenal sebagai sekam.

Berbeda dari beras putih, beras cokelat masih mengandung lapisan dedak dan kuman, keduanya yang keduanya tinggi akan nutrisi.

Beberapa di antara mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin.

Menurut Healthline, senyawa ini punya peran penting dalam pencegahan penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com