KOMPAS.com – Mulai memperhatikan penampilan adalah salah satu hal umum yang dialami anak saat memasuki usia remaja.
Tak jarang anak di usia remaja mengalami kecemasan terkait bentuk tubuhnya. Jika dibiarkan, kecemasan itu bisa mengganggu kehidupan anak.
Untuk itu, orangtua perlu membantu anak dalam menghadapi rasa cemas itu, Misalnya, dengan membuat anak mengalikan fokus dari berat badannya dan mendrong kebiasaan makan yang lebih sehat.
Melansir Cleveland Clinic, American Academy of Pediatrics (AAP) baru-baru ini mengeluarkan panduan berbasis bukti bagi orangtua dan dokter terkait cara membantu remaja menghindari obesitas dan gangguan makan.
Hal ini sangat penting, apalagi masa remaja merupakan salah satu masa paling kritis dalam hidup anak.
“Jika berbicara tentang remaja, yang terpenting bagi orangtua adalah menghindari berbicara tentang berat badan, dan sebagai gantinya, fokus pada memberi contoh yang baik melalui makan sehat dan olahraga,” kata dokter anak Sarah Klein, MD
Baca juga: Apakah Mood Swing pada Remaja Normal?
Orangtua tentu perlu sangat berhati-hati dengan bagaimana cara bereaksi terhadap pilihan gaya hidup anak yang berpotensi tidak sehat.
Faktanya, laporan AAP mengatakan perilaku pengasuhan tertentu dapat secara langsung dikaitkan dengan obesitas dan gangguan makan pada remaja, misalnya:
“Saya menyarankan agar orangtua fokus pada pemodelan perilaku sehat daripada berfokus pada berat badan,” kata Dr. Klein.
“Orangtua perlu memberikan contoh terbaik dan tidak munafik dalam hal kebiasaan makan dan olahraganya,” tambahnya.
Baca juga: Tips Ajak Anak Obesitas untuk Jalani Gaya Hidup Sehat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.