Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2021, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai macam alasan orang-orang memutuskan untuk mewarnai rambutnya.

Baik itu karena ingin mengubah penampilan rambut supaya tampak menjadi lebih menarik atau untuk menutupi rambut yang sudah mulai beruban.

Terlepas dari apa pun alasannya, mewarnai rambut ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan.

Pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 bahan kimia. Daftar ini mencakup beberapa karsinogen yang diketahui dapat menyebabkan kanker.

Baca juga: Hati-hati Reaksi Alergi Saat Mewarnai Rambut

Misalnya, amina aromatik, 3-amino-4-metoksianilin, 2-nitro-4-aminoanilin, dan 3-nitro-4-hidroksianilin.

Bahan-bahan kimia tersebut dapat mengganggu tindakan dan kadar hormon dalam tubuh yang memengaruhi risiko kanker.

Dokter spesialis kanker, Chirag Shah pun menjelaskan bagaimana hubungan tentang pewarna rambut dan risikonya terhadap kanker payudara sebagai berikut.

Pewarna rambut dan risiko kanker payudara

Selama bertahun-tahun, ada data yang beragam mengenai hubungan antara pewarna rambut dan risikonya terhadap kanker.

Menurut, penelitian National Institutes of Health tahun 2019 yang relatif besar melihat risiko ini pada lebih dari 45.000 wanita.

Disebut sebagai Sister Study, penelitian ini meneliti hubungan antara kanker payudara dan penggunaan pewarna rambut dan pelurus rambut.

Dari studi tersebut, para peneliti menemukan:

• Orang yang menggunakan pewarna rambut permanen secara teratur memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak. Namun, tidak ada variasi berdasarkan frekuensi penggunaan yang terlihat.

Baca juga: Hati-hati Reaksi Alergi Saat Mewarnai Rambut

• Wanita kulit hitam mungkin berisiko lebih tinggi daripada wanita kulit putih. Ada 45 persen peningkatan risiko pada wanita kulit hitam dibandingkan dengan 7 persen peningkatan risiko pada wanita kulit putih.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna rambut semi permanen dapat memengaruhi risiko kanker payudara juga," kata Dr Shah.

"Menariknya, Sister Study menemukan, mereka yang menggunakan pewarna semi permanen sendiri — tanpa bantuan penata rambut profesional — memiliki hubungan dengan risiko kanker payudara," sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com