Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Black Friday, Momen yang Dinanti Para Penggila Belanja

Kompas.com - Diperbarui 24/11/2023, 07:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Akibatnya, para petugas tidak bisa mengambil cuti dan menikmati Thanksgiving lebih panjang.

Hal inilah yang memunculkan istilah Black Friday, yang dimaksudkan sebagai sarkasme atas kondisi pekerjaan mereka.

Baca juga: Apa Itu Black Friday dan Dampaknya

Istilah Black Friday kemudian mulai menyebar luas hingga jauh di luar Philadelphia.

Konotasi negatif atas istilah itu membuat banyak orang tersinggung, khususnya kalangan pengusaha, sehingga berusaha mengubah maknanya dengan menawarkan promo besar-besaran.

Black Friday kemudian semakin dikenal setelah dipakai dalam iklan di media cetak tahun 1966.

Perkembangannya kemudian membuat istilah itu dikenal secara umum sebagai penjualan pasca Thanksgiving.

Kini Black Friday tidak lagi merujuk pada satu hari tertentu namun mengidentifikasikan periode diskon yang lebih banyak.

Baca juga: 3 Tipe Orang saat Belanja di E-commerce, Kamu yang Mana?

Durasinya bisa berbeda-beda pada setiap brand, ada yang melakukannya selama tiga hari bahkan satu bulan.

Promo Black Friday juga banyak yang dimulai lebih awal, bisa lebih awal dan bahkan bertepatan dengan Thanksgiving.

Di sisi lain, konsumen juga mulai menantikan promosi tahunan ini, sama seperti diskon Natal atau Tahun Baru.

Banyak orang rela mengantre berjam-jam di toko favoritnya demi mendapatkan penawaran terbaik tahun itu. Belakangan, tren Black Friday juga merambah pada dunia belanja online.

Baca juga: Simak, Fakta-fakta Menarik tentang Diskon dan Cashback

Sejumlah brand menawarkan diskon Black Friday untuk pembelian lewat situs resmi maupun e-commerce.

Kebijakan ini membuat penikmat Black Friday bukan lagi berasal dari Amerika saja namun seluruh warga dunia.

Black Friday juga kerap membuat brand atau penjual meraup keuntungan besar.

Hal ini sesuai dengan kebiasaan pencatatan keuangan yang mengasumsikan kerugian sebagai tinta merah dan keuntungan dengan tinta hitam.

Antusiasme Black Friday membuat banyak perusahaan kehabisan tinta hitamnya untuk mencatat keuntungan penjualannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com