Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2021, 16:11 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Selama perawatan ini, kita akan diberikan obat kesuburan untuk merangsang ovarium agar melepaskan lebih banyak telur. Dokter lalu akan mengambil telur tersebut untuk disatukan dengan sperma di laboratorium.

Satu atau dua embrio sehat kemudian dipindahkan ke rahim agar bisa berkembang menjadi janin. Proses ini biasanya dilakukan selama beberapa bulan untuk menyelesaikan seluruh tahapannya.

Tidak ada jaminan cara ini akan langsung sukses dalam satu kali percobaan. Biasanya membutuhkan beberapa kali percobaan sampai kita terbukti hamil.

Hamil dengan Inseminasi Intrauterin (IUI)

Pilihan lain untuk mendapatkan kehamilan mandiri adalah dengan melakukan inseminasi buatan.

Metode yang paling umum digunakan adalah inseminasi intrauterin (IUI) dengan menempatkan sperma langsung di dalam rahim kita. Hal ini membuat posisi  sperma lebih dekat ke sel telur sehingga pembuahan lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Gara-gara Komentar Netizen, Nikita Willy Jalani Inseminasi agar Cepat Hamil

Metode kehamilan mandiri ini diawali dengan konsumsi obat kesuburan untuk merangsang ovulasi. Bisa juga melakukan metode IUI ketika kita sedang dalam siklus ovulasi alami sehingga kemungkinan untuk hamil lebih tinggi.

Setelah itu, sperma yang digunakan dimasukkan langsung ke rahim melalui kateter. Jika prosedur ini berhasil, sperma membuahi sel telur agar dapat tertanam di lapisan rahim kita.

Sel telur yang dibuahi ini kemudian tumbuh menjadi janin yang kita kandung.

IUI adalah jenis inseminasi buatan yang paling sukses dan bisa menjadi pilihan yang bagus untuk hamil tanpa laki-laki. Cara ini juga merupakan prosedur sederhana yang lebih murah daripada metode kesuburan lainnya.

Baca juga: Sekilas tentang Program Bayi Tabung, Proses dan Biaya yang Diperlukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com