Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Atasi Kelelahan Berkepanjangan Setelah Sembuh Covid-19

Kompas.com - 26/11/2021, 18:38 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kelelahan adalah salah satu gejala long covid atau post-covid syndrome yang paling sering terjadi. Lebih dari 50 persen penyintas Covid-19 merasakan gejala long covid berupa kelelahan.

Adapun sebuah gejala dikategorikan long covid jika masih dirasakan lebih dari dua minggu sesudah terkena Covid-19.

"Kelelahan atau fatigue adalah gejala yang paling sering ditemukan pada post-covid syndrome."

"Beberapa studi menyatakan keluhan ini masih dirasakan penyintas Covid-19, bahkan setelah 100 hari sejak terkena Covid-19."

Demikian diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Hikmat Pramukti, SpPD, seperti dikutip Kompas.com dari dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).

Di antara gejala long covid, penyintas yang mengalami kelelahan berkepanjangan mencapai 58 persen, sakit kepala 44 persen, gangguan fokus 27 persen, rambut rontok 25 persen, dan sesak napas 24 persen.

Sementara gejala long covid lainnya antara lain batuk, perasaan tidak nyaman di dada, gangguan kardiovaskular (aritimia, miokarditis), serta neurologis (demensia, depresi, gangguan kecemasan, attention disorder, obsessive compulsive disorders).

Hikmat menambahkan, dua pertiga pasien yang sempat mengalami kondisi gangguan paru berat saat terkena Covid-19, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS), masih merasakan kelelahan yang signifikan setelah setahun terkena Covid-19.

Keluhan yang dirasakan sangat mirip dengan sindrom kelelahan kronis, seperti tubuh seperti tidak berdaya, nyeri, mengalami disabillitas neurokognitif, gangguan tidur, gejala disfungsi otonom, serta perburukan kondisi fisik dan kognitif.

Beberapa kondisi, seperti hipertensi, obesitas, dan gangguan kesehatan mental menjadi beberapa faktor risiko seseorang mengalami long covid. Namun, penyebab pastinya masih terus diobservasi.

"Ada pula yang menyebutkan bahwa post-covid syndrome terjadi akibat kerusakan organ-organ yang disebabkan oleh virus dan sisa peradangan yang masih berlangsung walaupun virus sudah tidak ada," ujarnya.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Diri Terkena Long Covid

Mengatasi kelelahan akibat Covid-19

Beberapa penelitian merekomendasikan para penyintas Covid-19 yang sempat dirawat inap di rumah sakit, baik dengan komorbiditas maupun tanpa komorbiditas, untuk melakukan evaluasi seminggu setelah rawat inap. Ini dilakukan untuk memantau apakah penyintas memiliki long covid atau tidak.PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Beberapa penelitian merekomendasikan para penyintas Covid-19 yang sempat dirawat inap di rumah sakit, baik dengan komorbiditas maupun tanpa komorbiditas, untuk melakukan evaluasi seminggu setelah rawat inap. Ini dilakukan untuk memantau apakah penyintas memiliki long covid atau tidak.

Ada beberapa cara mengatasi kelelahan berkepanjangan akibat Covid-19 yang dapat dipraktikkan, antara lain:

  • Mencari tahu sumber yang mendasari keluhan

Pasien bisa memeriksakan potensi gangguan organ jantung, paru, gabungan keduanya, atau merupakan penurunan kapasitas fungsional tubuh karena infeksi Covid-19 berat.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan mendalam, barulah penanganan terhadap kondisi organ yang mendasari bisa dilakukan sehingga tatalaksananya tepat sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com