KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita pasti pernah menahan pipis dalam kondisi tertentu, misalnya karena berada jauh dari toilet atau pun sedang melakukan presentasi penting.
Jika kita memiliki sistem kemih yang sehat, menahan pipis umumnya tidak berbahaya. Tapi, menahan pipis terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Apalagi, jika kita memiliki salah satu dari kondisi seperti pembesaran prostat, kandung kemih neurogenik, gangguan ginjal, dan retensi urin, menahan pipis dapat meningkatkan risiko infeksi atau penyakit ginjal.
Selain itu, wanita yang sedang hamil memiliki peningkatan risiko infeksi saluran kemih (ISK) jika sering menahan pipis terlalu lama.
Kondisi tertentu
Saat kita merasa ingin pipis, alasan di baliknya tidak sesederhana kandung kemih kita terisi cairan.
Sebenarnya ini adalah proses yang cukup rumit yang melibatkan banyak otot, organ, dan saraf yang bekerja sama untuk memberi tahu kita bahwa inilah saatnya untuk pipis.
Baca juga: Bolehkah Kita Pipis di Kolam Renang?
Ketika kandung kemih kita sudah setengah penuh, saraf di kandung kemih akan diaktifkan, sehingga membuat saraf-saraf ini memberi sinyal pada otak agar kita pipis.
Otak kemudian memberi sinyal pada kandung kemih untuk menahan sampai waktunya tiba. Sementara, menahan pipis bisa melawan sinyal ini.
Apabila sinyal-sinyal meningkat, penyebabnya bisa karena ada kondisi medis tertentu, misalnya ada orang yang kandung kemihnya terlalu aktif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.