KOMPAS.com – Dalam suatu hubungan, entah itu hubungan romansa atau persahabatan, tentu selalu ada pertengkaran.
Tak jarang, pertikaian itu membuat pasangan atau sahabat kita marah dan berhenti berbicara tentang itu, membuat kita bertanya-tanya tentang kesalahan kita dan apapakah kita bisa memperbaiknya atau tidak.
Hal ini membuat kita membentuk pikiran negatif di kepala, seperti bertanya-tanya apakah kita bisa memperbaikinya atau tidak.
Diabaikan oleh sahabat ternyata bisa lebih menyakitkan dibanding dengan pasangan. Namun, apa alasannya?
Baca juga: 5 Pertanyaan yang Perlu Dijawab Sebelum Pacaran dengan Sahabat
Seperti “di-ghosting” namun rasanya lebih menyakitkan
Saat seorang pria melakukan ghosting, kita berasumsi bahwa ia bukanlah yang terbaik untuk kita.
Namun, persahabatan seharusnya lebih dalam jika dibandingkan dengan pria buruk bukan? Ketika kita ingin menumpahkan isi hati dan kekecewaan dengan pasangan, sahabat adalah orang pertama yang kita cari.
Maka ketika seorang teman meninggalkan kita tanpa penjelasan, rasanya bisa lebih buruk dibanding dikhianati kekasih.
Fakta bahwa seseorang yang mengenal kita dengan baik dapat memperlakukan kita dengan sangat buruk tentu akan membuat luka yang tidak mudah sembuh.
Kita tidak pernah mendapat kesempatan untuk memperbaiki keadaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.