Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ditinggal Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Kompas.com - 27/11/2021, 10:50 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber yourtango

Jika seseorang yang seharusnya mencintai dan senang bergaul dengan kita dapat memutuskan suatu hubungan secara mendadak, wajar untuk bertanya-tanya apakah hubungan kita dengannya itu benar-benar nyata atau tidak.

Baca juga: 4 Cara Mudah Mempertahankan Persahabatan ketika Dewasa

Ada cara-cara untuk mengakhiri persahabatan

Terkadang, suatu hubungan persahabatan memang harus berakhir begitu saja, sementara di sisi lain, persahabatan akan memiliki pasang surut alami.

Menjalin persahabatan dengan seseorang tidak berarti kita berutang komitmen seumur hidup kepadanya, meski kita tetap harus menyayangi dan memperlakukannya dengan hormat, begitu pula saat kita mengakhiri persahabatan itu.

Jika persahabatan telah berubah menjadi toksik, kita berhak untuk mengakhirinya. Namun, orang yang kita “putuskan” juga perlu memahami mengapa kita ingin menarik diri darinya.
Ingat, kita berhutang itu kepada sahabat, pada diri sendiri, dan pada sejarah persahabatan kita untuk melakukannya dengan benar.

Apa yang harus dilakukan saat sahabat berhenti berbicara dengan kita?

Cobalah kejar dia

Jika ia tiba-tiba berhenti berbicara dengan kita dan kita benar-benar tidak tahu mengapa, hubungi saja dia.

Kirimlah teks, catatan, dan coba telepon guna mencari tahu apa yang terjadi.
Mungkin, kita pernah mengatakan sesuatu yang menyakitinya tanpa kita sadari atau ia melalui segala sesuatunya sendiri. Jadi, cobalah menjangkaunya untuk menanyakan apa yang terjadi sehingga kita memahami cara memperbaikinya.

Jadi jika persahabatannya solid dan kita sangat peduli dengan persahabatan, sambutlah dia dengan tangan terbuka ketika mereka kembali.

Baca juga: 12 Kunci untuk Membuat Persahabatan yang Langgeng

Buat permintaan maaf

Jika kita mengacau, maka kita harus menerima risikonya dan perlu bertanggung jawab. Karena itu, kita perlu menawarkan permintaan maaf yang jujur dan tulus kepada sahabat, serta menjelaskan apa yang kita lakukan dan mengapa kita menyesal.

Tanyakan apa yang perlu kita lakukan agar semuanya kembali berjalan mulus

Terkadang permintaan maaf saja tidak berhasil. Jadi, tanyakan kepada sahabat apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki keadaan.

Jangan hina mereka di media sosial.

Mungkin kita merasa marah atau sakit hati karena sahabat tidak berbicara dengan kita. Namun, jangan bersikap picik dan membuat teman kita meledak, karena ini hanya akan membuat masalah bertambah parah saja.

Lalu, jika sahabat menolak untuk berdiskusi dan membuka diri, kita perlu lebih memperhatikan diri dan move on.

Baca juga: Rajin Kumpul Bareng Sahabat Bikin Tubuh dan Pikiran Sehat, Lho!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com