Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sarkoma Jantung, Kanker yang Diidap Virgil Abloh

Kompas.com - 29/11/2021, 08:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia fesyen. Pendiri label Off-White sekaligus desainer kenamaan Virgil Abloh meninggal dunia pada Minggu (28/11/2021).

Kabar meninggalnya desainer berusia 41 tahun tersebut diumumkan langsung oleh pihak keluarga melalui unggahan di akun Instagram sang mendiang @virgilabloh.

"Kami sangat sedih untuk mengumumkan meninggalnya Virgil Abloh yang kami cintai, seorang ayah, suami, putra, saudara lelaki, dan teman yang sangat berbakti. Dia meninggalkan istri tercinta Shannon Abloh, anak-anaknya Lowe Abloh dan Gray Abloh, saudara perempuannya Edwina Abloh, orang tuanya Nee dan Eunice Abloh, dan banyak teman dan kolega tersayang," tulis pihak keluarga di keterangan foto.

Dalam keterangan yang disematkan juga disebutkan penyebab dari kematian sang desainer. Abloh meninggal karena kanker langka dan agresif, sarkoma jantung.

Pihak keluarga mengatakan, Abloh sudah mengidap angiosarcoma jantung sejak tahun 2019. Ia telah melalui berbagai perawatan untuk memulihkan kondisinya.

Bagi para pecinta fesyen dan sneakerhead yang begitu mencintai koleksi Off-White, kepergian Abloh tentu sangat mengejutkan. Apalagi, sang desainer meninggal di usia yang terbilang masih muda karena kanker langka.

Lalu, apa itu sarkoma jantung yang bisa merenggut nyawa Abloh?

Sebagaimana dilansir Kompas.com dari Today, Senin (29/11/2021), sarkoma jantung yang paling sering didiagnosis sebagai angiosarkoma, adalah tumor yang terbentuk di jantung.

Tumor jantung primer jarang terjadi dan dimulai di organ vital. Sedangkan, tumor jantung sekunder dapat dimulai di bagian lain dari tubuh dan menuju ke jantung

Menurut National Cancer Institute, sarkoma adalah kanker langka yang berkembang di lapisan dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Kanker jenis inil paling sering ditemukan di kulit, payudara, hati, limpa, dan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.

Melalui situsnya mereka juga menjelaskan bahwa tumor dapat terjadi di permukaan luar jantung, di dalam satu atau lebih ruang jantung (intracavitary), atau di dalam jaringan otot jantung.

Sementara itu, sebagian besar sarkoma jantung terjadi di atrium kanan yang berdampak pada aliran masuk atau keluar darah.

Jika tumor terletak di perikardium –kantung tipis yang mengelilingi jantung– maka cairan dapat menumpuk dan mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah.

Apa saja gejalanya?

Stanford Health Care menyebutkan pembengkakan kaki, tungkai, pergelangan kaki, dan perut serta distensi vena di leher adalah gejala yang mungkin terjadi jika atrium kanan terhalang.

Tanda-tanda bahwa sarkoma jantung terbentuk pada perikardium adalah nyeri dada, sesak napas, kelelahan, dan palpitasi.

Ada pun, perikardium adalah kantung berisi cairan yang membungkus jantung, akar pembuluh darah, aorta, vena pulmonalis, dan vena cava.

Menurut Standard Health Care, apabila gejala-gejala sudah muncul itu berarti sarkoma jantung telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Hal ini terjadi pada 80% kasus.

Penyakit ini dapat dideteksi melalui berbagai tes termasuk ekokardiogram, CT scan, MRI scan dan rontgen dada.

Baca juga: Dikritik Soal Off-White x Air Jordan 2, Virgil Abloh Beri Tanggapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com