Misalnya, dari sepuluh panggilan, kita mungkin bisa mengantongi dua brand untuk bisa berkolaborasi. Jadi, jangan pernah putus asa.
Seperti namanya, ini adalah gabungan antara barter dan biaya komersial.
Setelah kita membangun akun media sosial dengan baik dan pengikut yang banyak, kita dapat menggunakan keterampilan negosiasi untuk mendapatkan sedikit uang.
Ini mungkin bukan jumlah yang besar, tetapi prinsipnya adalah kita dibayar untuk mempromosikan atau mendukung produk tertentu.
Kita juga dapat menegosiasikan kesepakatan mana bagian barter dan mana bagian yang dibayar, setelah kita menjalin hubungan kerja dengan merek atau agensi.
Untuk itu, kita harus mengandalkan keterampilan negosiasi dan terus-menerus menyarankannya kepada brand yang mendekati dengan membayar meski dalam jumlah kecil secara bertahap.
Jika kita mendapat kesan bahwa semua yang ada di feed media sosial harus berupa kolaborasi berbayar, maka itu adalah pendekatan yang salah.
Meskipun dukungan brand dan kolaborasi pasti akan menghasilkan uang, namun kita juga perlu menyeimbangkannya dengan konten kreatif dan tidak berbayar, yang disebut sebagai konten editor.
Baca juga: 8 Tanda Tubuh Kita Butuh Jeda Media Sosial
Di sini, audiens kita akan menikmati konten yang telah dikurasi dan memiliki sudut kreatif yang tidak bias.
Hal tersebut juga akan memberi kita lebih banyak kredibilitas sebagai pembuat konten dan membantu kita memiliki suara di industri ini.
Menawarkan pembuatan konten produk yang gratis kepada brand akan membuat mereka bahagia, dan membangun niat baik untuk bekerja sama.
Hal ini juga dapat mendorong brand untuk selalu ingin bekerja sama dengan kita di masa depan.
Di samping itu, membuat lebih banyak konten selama kolaborasi adalah taktik yang hebat agar brand konsisten mengajak kita bekerja sama, dan mungkin membayar kita lebih di lain waktu.
Pastikan interaksi dengan audiens (engagement) kita bermakna, dan kita secara aktif mendorong percakapan seputar brand atau produk yang ingin ditampilkan.
Meningkatkan engagement bisa dilakukan dengan menanggapi komentar, memulai untuk berdiskusi, dan memberikan suara kita terhadap suatu hal.
Baca juga: Konten Media Sosial Penuh Sensasi, Miskin Esensi?