Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca yang Sering Berubah Juga Pengaruhi Mood Anak

Kompas.com - 30/11/2021, 13:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Pergantian musim menjadi lebih dingin, sering hujan, bahkan mungkin bersalju di negara empat musim, sangat berpengaruh pada mood. 

Perubahan suasana hati karena cuacana itu dikenal sebagai Seasonal Affective Disorder (SAD). Kondisi tersebut juga bisa dialami anak-anak. 

Menurut Child Mind Institute, SAD adalah bentuk gangguan depresi yang hanya terjadi dalam bulan-bulan tertentu dalam setahun, khususnya di musim dingin.

Alasan mengapa ini terjadi bukan hanya karena suhu udara yang dingin dan anak-anak sedih karena tidak bisa bermain di luar, tetapi juga karena perubahan waktu yang menyertainya.

Sebab, di bulan-bulan musim dingin kita biasanya akan melihat hari-hari yang lebih pendek, yang berarti jumlah sinar matahari yang lebih pendek di siang hari.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Beda Depresi dan Kesedihan

Gejala-gejalanya

Gejala SAD biasanya akan muncul atau terlihat ketika anak-anak sudah memasuki masa remaja, namun jarang sekali seorang anak didiagnosis dengan SAD.

Menurut KidsHealth, gejala SAD sangat mirip dengan gejala depresi dan itu akan melibatkan perubahan suasana hati, pemikiran negatif, energi rendah, perubahan tidur, dan kurangnya kesenangan dalam aktivitas yang biasanya mereka nikmati.

Gejala SAD juga dapat terjadi karena adanya perubahan pola makan dan di sinilah kita mungkin melihat anak-anak beralih ke lebih banyak karbohidrat.

Di mana, mereka mencari makanan yang menenangkan, yang membuat mereka merasa nyaman di dalam.

Ini berarti bahwa SAD dapat menyebabkan penambahan berat badan di musim hujan karena anak-anak akan makan lebih banyak karbohidrat, sementara mereka tidak aktif secara fisik di luar seperti di bulan-bulan musim panas.

Baca juga: Cara Menjaga Mood Anak Ketika Terlalu Lama Berada di Rumah

Diagnosis

Mendiagnosis SAD tidak mudah dan ada kemungkinan hal itu dapat terlewatkan, atau didiagnosis sebagai depresi biasa oleh dokter.

Namun, penting untuk menyampaikan kekhawatiran apa pun kepada dokter supaya kita dapat dibantu dengan mengajukan pertanyaan dan menindaklanjuti masalah yang terjadi.

Selain itu, tidak ada juga cara untuk mencegah anak agar tidak terkena SAD dan satu-satunya saran dari para ahli adalah memastikan anak-anak menjalani kehidupan yang sehat, mendapatkan aktivitas fisik yang cukup, tidur, dan makan sehat sebanyak mungkin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com