KOMPAS.com - Kebahagiaan adalah salah satu emosi yang berevolusi dari psikologi manusia.
Dengan memahami akar evolusinya, kita dapat lebih mudah menemukan kebahagiaan di dalam kehidupan sehari-hari.
"Selama sejarah evolusi manusia, nenek moyang kita biasanya akan mengalami kebahagiaan ketika mereka dapat memenuhi kelangsungan hidup dan manfaat reproduksi muncul dalam kehidupan."
Demikian penuturan seorang profesor psikologi dan pendiri program Evolutionary Studies (EvoS) di State University of New York di New Paltz, Glenn Geher.
Baca juga: 7 Kunci Sukses Hidup Bahagia Bersama Pasangan
Di samping itu, seiring berkembangnya zaman, kebahagiaan juga dapat dirasakan dengan melakukan berbagai macam aktivitas.
Misalnya, dengan menghabiskan waktu di alam, mengerjakan proyek kreatif, atau terhubung dengan orang yang dicintai.
Lebih lanjut, Geher membagikan beberapa tips yang dapat kita coba untuk membuat hidup menjadi lebih bahagia.
Menurut Geher, manusia berevolusi untuk memilih makanan yang menambahkan lemak pada tulang, mengantisipasi kekeringan, dan kelaparan.
"Kita berevolusi untuk lebih memilih makanan yang kaya akan karbohidrat dan garam," kata dia.
"Ironisnya, industri makanan modern telah membajak preferensi makanan tersebut."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.