KOMPAS.com – Mencukur kumis atau jenggot sebenarnya merupakan hal umum yang kerap dilakukan oleh pria demi menjaga penampilannya agar terlihat lebih rapi dan menarik.
Sayangnya, terkadang bercukur menimbulkan beberapa masalah kulit, seperti kemerahan, gatal, terasa kering, dan tidak nyaman.
JIka itu terjadi padamu, artinya kamu mengalami post-shave irritation atau iritasi setelah bercukur.
Namun tenang saja, iritasi ini dihindari. Perhatikan saja tips dari Rachit Mehra, Senior Manager dan Marketing di Phy berikut ini.
Biasanya, hal ini bermula setelah aktivitas mencukur, di mana kamu tengah menikmati halusnya kulit dan ingin menyentuhnya terus menerus. Nah, biasanya post-shave irritation ditandai dengan kulit kemerahan, kering, dan gatal.
Kadang iritasi ini dimulai pada hari kedua atau hari ketiga setelah bercukur, dengan gejala benjolan layaknya jerawat, razor burn (luka iritasi akibat pisau cukur, biasanya terasa panas dan nyeri), atau yang lebih parah lagi, ruam. Nah, jika ini terjadi padamu, artinya kamu mengalami post-shave irritation.
Baca juga: Kesalahan yang Dilakukan Pria Saat Bercukur
Tentu, berbagai merek produk perawatan kulit telah berusaha agar bercukur menjadi pengalaman yang lebih aman, lebih lembut, dan tidak menjengkelkan.
Caranya antara lain dengan membuat pisau cukur multi-blade, produk sebelum/sesudah bercukur, hingga menciptakan produk yang dilapisi dengan bahan penenang seperti lidah buaya. Jadi, mengapa iritasi bisa terjadi?
Jawabannya, karena saat mencukur, sebenarnya kita tidak menghilangkan seluruh rambut dan hanya memotong rambut tepat di pangkalnya, setinggi kulit.
Hal ini membuat kulit iritasi, menyebabkan gatal, kemerahan, dan benjolan, yang biasanya disebut dengan post-shave irritation.
Meskipun tidak ada cara untuk menghilangkannya sepenuhnya, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.
Lakukan persiapan dengan benar
Semakin kering kulit, semakin besar kemungkinan untuk merasa teriritasi setelah bercukur. Jadi, persiapkan kulit setidaknya 6-12 jam sebelum bercukur dengan pelembap padat atau gel lidah buaya untuk memastikannya lembap dan terhidrasi.
Potong rambut yang lebih panjang terlebih dahulu
Jika langsung menggunakan pisau cukur, rambut yang lebih panjang akan membuat kamu kembali ke area yang sama beberapa kali, menyebabkan lebih banyak trauma pada bagian kulit tersebut. Jadi, sebaiknya potong bagian yang lebih panjang sebelum bercukur.
Mencukur searah dengan tumbuhnya rambut
Ingat, jika mencukur melawan serat, sudut pertumbuhan alami folikel rambut akan terganggu dan rambut tumbuh ke dalam.
Gunakan krim cukur yang tepat
Jangan gunakan sembarang gel mandi atau sabun. Tergantung pada jenis kulit, pilihlah krim, busa atau gel cukur yang juga menutrisi kulit.
Biarkan kulit bernafas
Jika merasa gatal, jangan digaruk. Pastikan juga untuk mengeluarkan udara pada kulit yang baru dicukur guna menghindari gatal semakin parah.
Menenangkan kulit yang teriritasi
Gel lidah buaya atau losion yang mendinginkan akan bekerja sangat baik untuk membantu menenangkan kulit yang teriritasi setelah bercukur.
Baca juga: Tips Bercukur untuk Kulit Wajah Sensitif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.