Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2021, 10:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber FOXNEWS

KOMPAS.com - Mengakses beragam perangkat digital secara bersamaan dalam satu waktu alias digital muktitasking, bukan hanya jadi kebiasaan orang dewasa tapi juga anak-anak.

Dengan perangkat yang mereka miliki, banyak anak saat ini sudah mampu membagi konsentrasi untuk mengetik, menonton film, mengerjakan tugas, hingga mendengarkan lagu, dalam satu waktu.

Meski terlihat efisien, ternyata kebiasaan digital multitasking ini bisa merusak kesehatan mental anak, lho!

Hal ini terungkap melalui sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of Luxembourg dan Universite´de Genève.

Tim peneliti dari dua universitas tersebut mempelajari 118 anak laki-laki dan perempuan Swiss, mulai dari usia delapan hingga 12 tahun, dan meminta mereka untuk mengisi survei.

Baca juga: Mengenal Phubbing, Perilaku Anti Sosial yang Tercipta di Era Digital

Survei yang dibagikan berisi pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui penggunaan media elektronik  serta rentang perhatian, durasi tidur, nilai akademik, dan kesehatan mental.

Untuk melengkapi bahan studi mereka, kuesioner juga diberikan kepada guru dan orangtua anak. Tetapi survei ini lebih difokuskan pada persepsi tentang bagaimana mereka merasa penggunaan elektronik oleh berdampak pada kesehatan mental.

Berbeda dengan penelitian lain yang menunjukkan korelasi antara total waktu yang dihabiskan untuk media dan hasil yang lebih buruk, penelitian ini justru menemukan durasi yang dihabiskan tidak berkontribusi pada masalah kesehatan mental.

Disebutkan, ketika anak-anak menggunakan beberapa perangkat secara bersamaan, seperti menonton televisi sambil mengirim pesan, perilaku ini dapat menyebabkan lebih banyak masalah stres, perilaku, atau emosional.

“Berbeda dengan total waktu media, multitasking media dikaitkan dengan perilaku seperti ADHD yang lebih sering seperti yang dinilai oleh guru mereka, ketika mengontrol total waktu media, jenis kelamin, dan usia,” tulis hasil studi tersebut.

Baca juga: Otak Sulit Fokus, Apakah Tanda ADHD pada Dewasa?

Data juga menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk perangkat elektronik akan meningkat saat anak tumbuh dewasa.

Anak akan menghabiskan waktu menggunakan perangkat sekitar empat setengah jam sehari, mulai dari usia delapan hingga usia 12 tahun.

Studi itu juga mengkonfirmasi bahwa anak laki-laki menghabiskan lebih banyak waktu untuk video game daripada anak perempuan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber FOXNEWS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com