Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal AIDS, Sejarah dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Kompas.com - 01/12/2021, 10:49 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Data yang sama juga menyebutkan kasus AIDS sebanyak 75 persen terjadi pada pria homoseksual atau biseksual. Pelaku penyalahgunaan narkoba jarum suntik menyebabkan 13 persen kasus dan enam persen pada kelompok Haiti tanpa riwayat narkoba atau homoseksual.

Selain itu, ada 0,3 persen kasus AIDS terjadi pada penderita haemofilia dan lima persen lainnya tidak termasuk dalam golongan apapun.

Baca juga: Kenali Mitos dan Fakta HIV/AIDS, Biar Tak Gampang Kasih Stigma

Tahun Januari 1983, AIDS dilaporkan terjadi pada wanita dengan pasangan pria yang juga memiliki penyakit serupa.

"Laporan ini memastikan jika penularan AIDS juga terjadi pada aktivitas seks heteroseksual," jelas dr. Mario Johan, pakar kesehatan yang aktif memberikan edukasi HIV/AIDS.

Juni di tahun yang sama, muncul kasus AIDS yang terjadi pada anak-anak, membuktikan jika virus ini bisa ditularkan lewat ASI.

Perkembangan metode pengobatan HIV/AIDS

Tahun 1984, National Cancer Institute, lembaga kanker di AS menyatakan telah menemukan penyebab AIDS. Pemicunya adalah Human T-Lymphotropic Virus Type 3 (HTLV-III), yang juga dikenal nama Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).

Setahun setelahnya, test darah untuk screening virus diciptakan dan mulai digunakan.

Lembaga obat-obatan di AS, FDA lalu melisensikan test darah komersial pertama, ELISA, untuk mendeteksi antibodi terhadap virus pada Maret 1985.

Untuk kemudahan, International Commitee on the Taxonomy of Viruses pada Mei 1986 menyatakan, baik HTLV-III maupun LAV akan disebut sebagai HIV.

Baca juga: Susah Payah Transpuan Terhimpit di Pusaran HIV/AIDS dan Covid-19

Sejak Maret 1987, FDA menyetujui penggunaan obat antiretroviral (ARV) pertama, Zidovudine (AZT) sebagai terapi pada pasien HIV.

Pengobatan yang diberikan untuk pasien HIV/AIDS semakin berkembang pada periode 1995-2012.

Berbagai jenis obat dan regiment baru disediakan seperti protease inhibitor mulainya era highly active antiretroviral treatment (HAART) dan Combivir sebagai
kombinasi dua obat antiretroviral.

Capaian penting dalam penanganan AIDS terjadi tahun 2017 ketika lebih dari setengah populasi ODHA di seluruh dunia yang sekitar 19,5 juta orang mendapatkan antiretroviral (ARV) treatment.

Hal ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah sehingga dianggap sebagai kemajuan penting.

Baca juga: Hari AIDS Sedunia 2020: Mengenal ARV, Obat untuk Pengidap HIV/AIDS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com