Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maria Sharapova dalam Balutan Gaun Botol Air Mineral di Fashion Awards

Kompas.com - 01/12/2021, 13:13 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Vogue

KOMPAS.com – Penampilan petenis stylish Maria Sharapova memang selalu menarik perhatian.

Namun, saat menghadiri Fashion Awards 2021 pada Senin (29/11/2021) lalu, petenis asal Rusia itu tampil berbeda. Tengok saja, dia mengenakan gaun dari botol plastik.

Sharapova yang dikenal akan kecintaannya pada outfit dari label ternama, seperti Givenchy, Dior, dan David Koma ini, mengaku ingin penampilan pertamanya di event besar tersebut akan dikenang banyak orang.

“Saya mengambil lebih banyak peluang di atas karpet merah jika dibandingkan dengan kehidupan saya sehari-hari."

"Namun, saya merasa lebih percaya diri di umur saya saat berusia 30 tahunan, dibandingkan dengan saat saya lebh muda,” ujar dia kepada Vogue.

Baca juga: Maria Sharapova Kaget Unggahannya Dilihat 2,2 Juta Akun dalam 40 Jam

Sarapova juga mengaku suka dunia mode karena membuat orang-orang dapat bereksperimen di luar zona nyaman, dan mencoba sesuatu yang baru.

Karena itu pulalah, Sharapova mencoba membuat sesuatu yang berbeda, yaitu dengan mengenakan gaun haute couture rancangan Iris van Herpen.

Uniknya, gaun itu ramah lingkungan, karena 72 persen bahan utamanya merupakan botol plastik air mineral Evian.

Dikenal hobi menggunakan bahan ramah lingkungan dengan proses yang berteknologi tinggi, gaun haute couture van Herpen memang jauh dari kata tradisional.

Terbukti, -salah satunya, dengan penggunaan 3D printing dalam koleksinya sejak 2010 silam, membuat dia menjadi pelopor.

Baru-baru ini, Herpen memang mengarahkan kecintaannya pada eco-fashion yang berkelanjutan dengan kerja samanya bersama organisasi nirlaba Parley for the Oceans.

Dia juga bekerja sama dengan menggunakan kain yang dibuat dari sampah laut daur ulang untuk koleksi couture musim semi 2021-nya.

Keahlian desainer asal Belanda serta proses inovatif itulah yang menarik perhatian Sharapova.

“Begitu melihat potongan-potongan itu dari dekat, kita akan menghargai tingkat pengerjaan dan pemikiran yang masuk ke dalamnya,” kata Sharapova.

Baca juga: Selama Karantina, Maria Sharapova Bagikan Nomor Ponsel Minta Fans Kirim Pesan

“Dia seorang seniman. Salah satu alasan kita semua memperhatikan karyanya adalah karena itu sangat terstruktur."

"Semua bentuk berbeda yang dia gunakan sangat cocok dengan bentuk tubuh."

"Sebelum ini, saya belum pernah memakai salah satu gaunnya, tapi saya sudah lama mengagumi kreativitasnya,” tambah dia.

Sharapova juga mengatakan, setiap tahunnya, Evian berkolaborasi dengan desainer untuk membuat para desainer mencurahkan kreativitasnya sambil tetap berupaya mendaurulang sampah.

Kreasi tersebut menggunakan 28 persen sutera dan 72 persen bahan plastik daur ulang yang tidak memenuhi standar daur ulang tradisional, dan akan menjadi sampah jika dibiarkan.

Van Herpen dan Sharapova pun mulai mendiskusikan desain gaun itu sejak Januari dengan berhubungan melalui email, telepon, dan juga Zoom.

“Kami mendiskusikan bentuk gaun itu dengan sangat detail, dan saya memberikan umpan balik tentang apa yang cocok untuk saya," ujar Sharapova.

Beberapa perubahan halus, sedikit perubahan pada garis leher untuk menciptakan siluet yang lebih menarik, dan penambahan lengan pun terbentuk, mengubah suasana tampilan keseluruhan.

“Gaun itu telah berevolusi dari konsep awal kami. Secara keseluruhan, ini membutuhkan lebih dari 750 jam kerja, jadi ada begitu banyak detail kecil,” kata Sharapova.

Sharapova baru bisa melihat gaun itu dengan mata kepalanya sendiri pada bulan November saat terbang ke Amsterdam, menyusul adanya pembatasan perjalanan.

Saat ia melihat gaun itu di studio van Herpen, ia mengaku sangat menyukainya.

“Mampu melihat perhatian terhadap detail yang dikerjakan oleh semua orang di gaunnya sangat mengesankan,” kata dia.

Baca juga: Maria Sharapova, Akhir Tragis dari Ratu Lapangan Tanah Liat?

"Dia dan saya bisa menghabiskan beberapa jam bersama, dan melihat prosesnya saja sudah luar biasa."

"Saat ini, kita telah berbicara tentang masa depan, metaverse, dan kecerdasan buatan. Dengan Iris, kita melihat futurisme dan sisi fesyen yang murni tentang etos kerja,” tambah dia.

Bertema samudera

Gaun yang diberi nama Memesis itu benar-benar menggambarkan tema samudera dengan sempurna.

Hal itu terwujud berkat ratusan kelopak laser-cut reflektifnya yang terbuat dari botol bekas dan dijahit ke kain sutra halus.

“Saya menyukai efek metalik yang digunakan pada paillettes yang membuatnya hampir terlihat seperti mutiara,” kata Sharapova.

“Pergeseran halus dalam warna gaunnya mengingatkan saya akan ombak dan gerakan yang dimiliki air,” tambah dia.

Menariknya, meski detail gaun ini sangat kaya, rupanya gaun ini nyaman dikenakan, sampai-sampai Sharapova mengenakan korset untuk pertama kalinya.

Baca juga: Maria Sharapova Diselidiki Terkait Proyek Apartemen Bodong di India

“Sepintas, bahannya mungkin tampak berat, tetapi begitu memakainya, rasanya sangat ringan."

"Saya dapat mengenakan korset di bawahnya, yang merupakan pertama kalinya bagi saya, karena gaunnya yang sangat ringan."

"Ini benar-benar sebuah gaun yang statement,” ujar dia.

“Berdandan dan berada di karpet merah memungkinkan kita untuk bermain-main dan keluar dari zona nyaman, dan semua itu terwakili dengan sangat baik dalam gaun ini."

"Sekarang saya senang semua orang melihatnya,” cetus Sharapova.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com