Bangun tidur kepala pusing juga bisa dialami oleh orang dengan gangguan ritme sirkadian.
Gangguan ritme sirkadian berkembang saat tubuh tidak selaras dengan ritme tidur-bangun standar dalam siklus 24 jam.
Karena adanya ketidaksejajaran ini, kita mungkin akan mengalami kurang tidur, yang pada akhirnya memicu sakit kepala saat bangun.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja Ritme Sirkadian dan Pengaruhnya Bagi Tubuh
Terlalu banyak tidur juga dapat menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.
Kualitas tidur yang rendah dan tidur yang lebih lama berkaitan dengan sakit kepala yang lebih hebat ketika bangun
Jika mengalaminya, cobalah mencari tahu apa yang menyebabkan kualitas tidur rendah. Beberapa kemungkinan penyebabnya seperti stres, kebiasaan menatap layar sebelum tidur, dan lingkungan yang tidak kondusif untuk tidur.
Mengetahui penyebab tidur tidak berkualitas bisa menjadi titik awal untuk melakukan perubahan sehingga kita tidak lagi tidur terlalu banyak di kemudian hari.
Baca juga: Hati-hati, Terlalu Banyak Tidur Tingkatkan Risiko Kematian Dini
Bangun tidur kepala pusing yang dialami sebagian orang mungkin juga merupakan gejala migrain.
Migrain juga sering terjadi di pagi hari.
Migrain sering dimulai sebagai sakit kepala biasa, yang kemudian tumbuh lebih parah dalam intensitas nyerinya.
Migrain paling sering terjadi pada wanita dan orang yang memiliki gangguan tidur.
Faktanya, orang yang mengalami migrain jauh lebih mungkin untuk berjuang dengan masalah kurang tidur dan kurang tidur yang berulang dapat memicu migrain.
Gejala sakit kepala yang baru dialami oleh orang tua harus dicari tahu penyebabnya untuk kemungkinan adanya keganasan yang mendasari.
Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Redakan Sakit Kepala dan Migrain
Bruxism tidur atau menggertakkan atau mengepalkan gigi saat tidur juga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.
Gerakan yang kuat dan berlebihan ini juga bisa menyebabkan keausan gigi, nyeri otot, dan kerusakan gusi.
Penyebab bruxism tidur termasuk bentuk rahang yang tidak teratur, stres dan kecemasan, gangguan tidur, penggunaan alkohol, dan konsumsi kopi.
Dokter gigi bisa membantu menentukan apakah kita memiliki bruxism tidur.
Perawatan bruxism sering kali melibatkan pemakaian pelindung mulut di malam hari.
Dokter gigi mungkin juga akan meresepkan obat untuk manajemen nyeri dan merekomendasikan terapi perilaku kognitif untuk mengelola stres dan kecemasan.
Baca juga: Bruxism
Salah tidur bisa menyebabkan ketegangan, sehingga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.
Beberapa cara meredakan ketegangan ini termasuk memilih bantal yang mendukung atau mengubah posisi tidur.