Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Kepala Pusing Saat Bangun Tidur, Jangan Sepelekan

Kompas.com - 02/12/2021, 09:24 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Menurut Healthline, bantal tidur yang digunakan harus dapat menopang kepala dan leher dalam posisi yang sama seperti saat kita berdiri.

Bantal yang terlalu lembut mungkin tidak menahan leher dan tulang belakang dengan benar, sementara bantal yang terlalu keras dapat menciptakan sudut yang terlalu signifikan pada tubuh.

Cobalah mengganti bantal sesuai kebutuhan untuk mempertahankan postur tidur yang benar.

Baca juga: Jangan Tidur Tanpa Bantal, Ini Akibatnya

9. Mabuk

Mabuk di malam hari juga bisa menyebabkan bangun tidur kepala pusing, meskipun alkohol yang dikonsumsi dalam tingkat lebih rendah sekalipun.

Saat minum alkohol, kita cenderung tertidur lebih cepat daripada biasanya, tetapi tidur tersebut kemungkinan besar akan terganggu dan tidak berkualitas. Kita juga mungkin sering bangun lebih awal daripada seharusnya.

Minun alkohol juga meningkatkan buang air kecil dan kehilangan cairan, yang menyebabkan dehidrasi ringan.

Sakit kepala adalah efek samping umum dari dehidrasi. Selain itu, alkohol juga bisa menjadi pemicu migrain.

Baca juga: 13 Dampak Buruk Minum Alkohol yang Penting Diperhatikan

10. Konsumsi obat atau suplemen

Bangun tidur kepala pusing juga bisa merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat bebas dan obat resep.FREEPIK/JCOMP Bangun tidur kepala pusing juga bisa merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat bebas dan obat resep.

Bangun tidur kepala pusing juga bisa merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat bebas dan obat resep.

Meskipun kita mungkin ingin minum obat untuk sakit kepala, obat tersebut ternyata bisa berkontribusi pada siklus sakit kepala kronis.

Hal lainnya, penarikan obat semalaman juga dapat memicu bangun tidur kepala sakit.

Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan sakit kepala meliputi Opioid, Triptan, Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), Aspirin,Asetaminofen/parasetamol, dan Obat anti kecemasan.

Baca juga: 3 Tips Membuat Anak Mau Minum Obat Tanpa Rewel

11. Depresi atau kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa gangguan suasana hati dan episode migrain sering terjadi bersamaan, dan memiliki salah satunya menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk memiliki kondisi lainnya.PEXELS/MATHILDE LANGEVIN Penelitian menunjukkan bahwa gangguan suasana hati dan episode migrain sering terjadi bersamaan, dan memiliki salah satunya menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk memiliki kondisi lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa gangguan suasana hati dan episode migrain sering terjadi bersamaan, dan memiliki salah satunya menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk memiliki kondisi lainnya

Misalnya, semakin tinggi frekuensi episode migrain pada seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mengalami gangguan suasana hati, dan sebaliknya

Studi tersebut melaporkan bahwa orang dengan migrain 2,5 kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang yang tidak mengalami migrain, dan 2-5 kali lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan.

Kondisi kesehatan mental juga dapat menyebabkan insomnia, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko bangun tidur kepala pusing.

Jika mencurigai adanya kondisi kesehatan mental, konsultasikan dengan dokter.

Seringkali kondisi ini dapat dikelola dengan terapi bicara, pengobatan, atau kombinasi perawatan. Mengelola kondisi ini dapat membantu mengurangi kejadian bangun tidur kepala pusing.

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Mengurangi Kecemasan

12. Tumor

Ketika bangun tidur kepala pusing, sebagian orang terkadang khawatir dirinya memiliki tumor otak.SHUTTERSTOCK/METAMORWORKS Ketika bangun tidur kepala pusing, sebagian orang terkadang khawatir dirinya memiliki tumor otak.

Ketika bangun tidur kepala pusing, sebagian orang terkadang khawatir dirinya memiliki tumor otak.

Meski sakit kepala adalah salab satu gejalanya, kemungkinannya sangat kecil jika sakit kepala adalah satu-satunya gejala yang dirasakan.

Menurut Pusat Kanker Nasional, gejala neurologis lainnya hampir selalu menyertai tumor otak. Gejala-gejala tersebut meliputi kejang, mual atau muntah, kelemahan atau kelumpuhan, kesulitan bicara, dan perubahan kepribadian.

Lebih lanjut mengenai tanda sakit kepala yang mengarah pada tumor dan kapan perlu ke dokter bisa dibaca pada tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com