Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Kepala Pusing Saat Bangun Tidur, Jangan Sepelekan

Kompas.com - 02/12/2021, 09:24 WIB
Nabilla Tashandra

Editor


KOMPAS.com - Bangun tidur kepala pusing mungkin pernah dialami oleh kebanyakan dari kita. Kondisi ini bisa terjadi karena sejumlah alasan.

Bangun tidur kepala pusing mungkin hanya dialami sesekali ketika memang kualitas tidur kita kurang baik atau mengalami stres, atau mungkin juga dialami secara rutin.

International Headache Society mengklasifikasikan sekitar 150 jenis sakit kepala. Namun, beberapa jenis sakit kepala yang diketahui sering terjadi di pagi hari, termasukmigrain, sakit kepala cluster, sakit kepala hipnik, sakit kepala tegang, dan hemikrania paroksismal.

Baca juga: 5 Jenis Sakit Kepala Kronis dan Cara Menyembuhkannya

Penyebab bangun tidur kepala pusing

Saat beralih dari fase tidur ke terjaga, bagian otak kita juga akan mulai "bangun".

Menurut Sleep Foundation, pada kondisi ini, otak akan menjadi lebih responsif terhadap perubahan posisi tubuh, sentuhan, dan suara. Selama periode sensitivitas yang meningkat ini, kiga mungkin lebih rentan terhadap rasa sakit.

Selain itu, hipotalamus di otak terlibat dalam proses tidur dan nyeri.

Hipotalamus bertugas mengatur ritme sirkadian alami dan siklus tidur, serta memodulasi sensasi dan rasa sakit.

Gangguan di hipotalamus saat tidur dapat memengaruhi kemampuan kita untuk menoleransi rasa sakit.

Akibatnya, karena kita mungkin tidak merasakan sakit saat tidur, kita mungkin merasakannya di pagi hari.

Gangguan tidur biasanya memicu sakit kepala di pagi hari, tetapi bangun tidur kepala sakit bisa disebabkan karena penyebab lainnya.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab bangun tidur kepala pusing yang perlu diketahui:

1. Sleep apnea

Bangun tidur sakit kepala adalah salah satu gejala umum OSA.

Dalam satu penelitian terhadap orang dengan OSA, 29 persen peserta penelitian melaporkan menderita sakit kepala di pagi hari.FREEPIK/JCOMP Bangun tidur sakit kepala adalah salah satu gejala umum OSA. Dalam satu penelitian terhadap orang dengan OSA, 29 persen peserta penelitian melaporkan menderita sakit kepala di pagi hari.

Orang dengan sleep apnea obstruktif (OSA) umumnya mengalami gangguan atau henti napas saat tidur.

Menurut Sleep Foundation, bangun tidur sakit kepala adalah salah satu gejala umum OSA.

Dalam satu penelitian terhadap orang dengan OSA, 29 persen peserta penelitian melaporkan menderita sakit kepala di pagi hari.

Meski penyebab bangun tidur kepala pusing pada orang dengan OSA belum jelas, ini sering kali dikaitkan dengan dengkuran keras yang juga merupakan gejala OSA.

Sleep apnea bisa diobati menggunakan mesin CPAP yang penggunaannya dipantau oleh profesional. Cara ini juga dapat mengurangi atau menghilangkan pusing yang dirasakan saat bangun di pagi hari.

Baca juga: Bisakah Sleep Apnea Menyebabkan Kematian?

2. Mendengkur

 

Tidak semua orang yang mendengkur mengalami sleep apnea. Namun, mendengkur saja bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 268 orang yang sering mendengkur, sebanyak 23,5 persennya mengaku mengalami sakit kepala secara teratur saat terbangun di pagi hari.

Memiliki riwayat migrain, insomnia, atau tekanan psikologis meningkatkan kemungkinan bangun tidur kepala pusing di antara kelompok ini.

Cara mengatasi mendengkur dapat dibaca lebih lanjut pada tautan ini.

3. Kurang tidur dan insomnia

Bangun tidur kepala pusing juga umum disebabkan oleh kurang tidur atau insomnia.PEXELS/COTTONBRO Bangun tidur kepala pusing juga umum disebabkan oleh kurang tidur atau insomnia.

Bangun tidur kepala pusing juga umum disebabkan oleh kurang tidur atau insomnia.

Orang dengan insomnia berjuang untuk tertidur atau tetap tertidur. Akibatnya, mereka sering tidak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, serta mungkin merasa tidak tenang atau lesu di pagi dan siang hari.

Ulasan lebih jauh tentang insomnia, termasuk cara mengatasinya, dapat dibaca pada tautan ini.

4. Gangguan ritme sirkadian

Bangun tidur kepala pusing juga bisa dialami oleh orang dengan gangguan ritme sirkadian.UNSPLASH/USMAN YOUSAF Bangun tidur kepala pusing juga bisa dialami oleh orang dengan gangguan ritme sirkadian.

Bangun tidur kepala pusing juga bisa dialami oleh orang dengan gangguan ritme sirkadian.

Gangguan ritme sirkadian berkembang saat tubuh tidak selaras dengan ritme tidur-bangun standar dalam siklus 24 jam.

Karena adanya ketidaksejajaran ini, kita mungkin akan mengalami kurang tidur, yang pada akhirnya memicu sakit kepala saat bangun.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Ritme Sirkadian dan Pengaruhnya Bagi Tubuh

5. Terlalu banyak tidur

Terlalu banyak tidur juga dapat menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.PEXELS/RON LACH Terlalu banyak tidur juga dapat menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Terlalu banyak tidur juga dapat menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Kualitas tidur yang rendah dan tidur yang lebih lama berkaitan dengan sakit kepala yang lebih hebat ketika bangun

Jika mengalaminya, cobalah mencari tahu apa yang menyebabkan kualitas tidur rendah. Beberapa kemungkinan penyebabnya seperti stres, kebiasaan menatap layar sebelum tidur, dan lingkungan yang tidak kondusif untuk tidur.

Mengetahui penyebab tidur tidak berkualitas bisa menjadi titik awal untuk melakukan perubahan sehingga kita tidak lagi tidur terlalu banyak di kemudian hari.

Baca juga: Hati-hati, Terlalu Banyak Tidur Tingkatkan Risiko Kematian Dini

6. Migrain

Bangun tidur kepala pusing yang dialami sebagian orang mungkin juga merupakan gejala migrain.FREEPIK/JCOMP Bangun tidur kepala pusing yang dialami sebagian orang mungkin juga merupakan gejala migrain.

Bangun tidur kepala pusing yang dialami sebagian orang mungkin juga merupakan gejala migrain.

Migrain juga sering terjadi di pagi hari.

Migrain sering dimulai sebagai sakit kepala biasa, yang kemudian tumbuh lebih parah dalam intensitas nyerinya.

Migrain paling sering terjadi pada wanita dan orang yang memiliki gangguan tidur.

Faktanya, orang yang mengalami migrain jauh lebih mungkin untuk berjuang dengan masalah kurang tidur dan kurang tidur yang berulang dapat memicu migrain.

Gejala sakit kepala yang baru dialami oleh orang tua harus dicari tahu penyebabnya untuk kemungkinan adanya keganasan yang mendasari.

Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Redakan Sakit Kepala dan Migrain

7. Bruxism

Bruxism tidur atau menggertakkan atau mengepalkan gigi saat tidur juga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.SHUTTERSTOCK Bruxism tidur atau menggertakkan atau mengepalkan gigi saat tidur juga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Bruxism tidur atau menggertakkan atau mengepalkan gigi saat tidur juga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Gerakan yang kuat dan berlebihan ini juga bisa menyebabkan keausan gigi, nyeri otot, dan kerusakan gusi.

Penyebab bruxism tidur termasuk bentuk rahang yang tidak teratur, stres dan kecemasan, gangguan tidur, penggunaan alkohol, dan konsumsi kopi.

Dokter gigi bisa membantu menentukan apakah kita memiliki bruxism tidur.

Perawatan bruxism sering kali melibatkan pemakaian pelindung mulut di malam hari.

Dokter gigi mungkin juga akan meresepkan obat untuk manajemen nyeri dan merekomendasikan terapi perilaku kognitif untuk mengelola stres dan kecemasan.

Baca juga: Bruxism

8. Salah posisi tidur

Salah tidur bisa menyebabkan ketegangan, sehingga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Salah tidur bisa menyebabkan ketegangan, sehingga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Salah tidur bisa menyebabkan ketegangan, sehingga bisa menjadi penyebab bangun tidur kepala pusing.

Beberapa cara meredakan ketegangan ini termasuk memilih bantal yang mendukung atau mengubah posisi tidur.

Menurut Healthline, bantal tidur yang digunakan harus dapat menopang kepala dan leher dalam posisi yang sama seperti saat kita berdiri.

Bantal yang terlalu lembut mungkin tidak menahan leher dan tulang belakang dengan benar, sementara bantal yang terlalu keras dapat menciptakan sudut yang terlalu signifikan pada tubuh.

Cobalah mengganti bantal sesuai kebutuhan untuk mempertahankan postur tidur yang benar.

Baca juga: Jangan Tidur Tanpa Bantal, Ini Akibatnya

9. Mabuk

Mabuk di malam hari juga bisa menyebabkan bangun tidur kepala pusing, meskipun alkohol yang dikonsumsi dalam tingkat lebih rendah sekalipun.SHUTTERSTOCK Mabuk di malam hari juga bisa menyebabkan bangun tidur kepala pusing, meskipun alkohol yang dikonsumsi dalam tingkat lebih rendah sekalipun.

Mabuk di malam hari juga bisa menyebabkan bangun tidur kepala pusing, meskipun alkohol yang dikonsumsi dalam tingkat lebih rendah sekalipun.

Saat minum alkohol, kita cenderung tertidur lebih cepat daripada biasanya, tetapi tidur tersebut kemungkinan besar akan terganggu dan tidak berkualitas. Kita juga mungkin sering bangun lebih awal daripada seharusnya.

Minun alkohol juga meningkatkan buang air kecil dan kehilangan cairan, yang menyebabkan dehidrasi ringan.

Sakit kepala adalah efek samping umum dari dehidrasi. Selain itu, alkohol juga bisa menjadi pemicu migrain.

Baca juga: 13 Dampak Buruk Minum Alkohol yang Penting Diperhatikan

10. Konsumsi obat atau suplemen

Bangun tidur kepala pusing juga bisa merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat bebas dan obat resep.FREEPIK/JCOMP Bangun tidur kepala pusing juga bisa merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat bebas dan obat resep.

Bangun tidur kepala pusing juga bisa merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat bebas dan obat resep.

Meskipun kita mungkin ingin minum obat untuk sakit kepala, obat tersebut ternyata bisa berkontribusi pada siklus sakit kepala kronis.

Hal lainnya, penarikan obat semalaman juga dapat memicu bangun tidur kepala sakit.

Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan sakit kepala meliputi Opioid, Triptan, Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), Aspirin,Asetaminofen/parasetamol, dan Obat anti kecemasan.

Baca juga: 3 Tips Membuat Anak Mau Minum Obat Tanpa Rewel

11. Depresi atau kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa gangguan suasana hati dan episode migrain sering terjadi bersamaan, dan memiliki salah satunya menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk memiliki kondisi lainnya.PEXELS/MATHILDE LANGEVIN Penelitian menunjukkan bahwa gangguan suasana hati dan episode migrain sering terjadi bersamaan, dan memiliki salah satunya menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk memiliki kondisi lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa gangguan suasana hati dan episode migrain sering terjadi bersamaan, dan memiliki salah satunya menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk memiliki kondisi lainnya

Misalnya, semakin tinggi frekuensi episode migrain pada seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mengalami gangguan suasana hati, dan sebaliknya

Studi tersebut melaporkan bahwa orang dengan migrain 2,5 kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang yang tidak mengalami migrain, dan 2-5 kali lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan.

Kondisi kesehatan mental juga dapat menyebabkan insomnia, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko bangun tidur kepala pusing.

Jika mencurigai adanya kondisi kesehatan mental, konsultasikan dengan dokter.

Seringkali kondisi ini dapat dikelola dengan terapi bicara, pengobatan, atau kombinasi perawatan. Mengelola kondisi ini dapat membantu mengurangi kejadian bangun tidur kepala pusing.

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Mengurangi Kecemasan

12. Tumor

Ketika bangun tidur kepala pusing, sebagian orang terkadang khawatir dirinya memiliki tumor otak.SHUTTERSTOCK/METAMORWORKS Ketika bangun tidur kepala pusing, sebagian orang terkadang khawatir dirinya memiliki tumor otak.

Ketika bangun tidur kepala pusing, sebagian orang terkadang khawatir dirinya memiliki tumor otak.

Meski sakit kepala adalah salab satu gejalanya, kemungkinannya sangat kecil jika sakit kepala adalah satu-satunya gejala yang dirasakan.

Menurut Pusat Kanker Nasional, gejala neurologis lainnya hampir selalu menyertai tumor otak. Gejala-gejala tersebut meliputi kejang, mual atau muntah, kelemahan atau kelumpuhan, kesulitan bicara, dan perubahan kepribadian.

Lebih lanjut mengenai tanda sakit kepala yang mengarah pada tumor dan kapan perlu ke dokter bisa dibaca pada tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com