Ini akan menghemat waktu yang mungkin selama ini kita habiskan hanya untuk memutuskan apa yang perlu dikerjakan terlebih dahulu.
Baca juga: 6 Tanda Kamu Harus Resign dan Mencari Pekerjaan Baru
Kebiasaan ini terdengar malas. Namun, sering membuang-buang waktu -seperti lebih lama membuka media sosial padahal tenggat waktu (deadline) sudah dekat, bisa menjadi salah satu tanda pekerjaan overload.
Apalagi jika kita sebelumnya tak terlalu sering menggunakan media sosial selama kerja.
Menurut konsultan produktivitas, seseorang yang merasakan beban kerja overload cenderung membuang-buang waktu dan tidak bisa memutuskan pekerjaan mana yang perlu dilakukan berikutnya.
Misalnya, ketika kita terus menerima email masuk di pagi hingga malam hari. Saat itu kita mungkin merasa delapan jam kerja saja tidak cukup dan kita akan mulai tertekan untuk menyelesaikannya di luar jam kerja.
Baca juga: 7 Penyebab Anda Sering Terbangun Tengah Malam
Pada situasi tersebut, kita mungkin melakukan beberapa kesalahan yang sebetulnya sepele.
Misalnya, seorang pekerja yang selalu masuk kerja tepat waktu, memberikan kualitas hasil kerja yang memuaskan, dan menyelesaikan proyek tepat waktu mungkin sedang merasakan overwork jika pada suatu waktu dia menjadi datang terlambat, kualitas kerjanya menurun, dan sulit menyelesaikannya tepat waktu.
Menurut anggota Forbes Coaches Council, Lisa Marie Platske dari Upside Thinking, Inc, jika menghadapi situasi tersebut, cobalah meninjau kembali proyek yang ada dan memprioritaskan mana yang lebih penting dari segikeuntungan dan pengembalian investasi.
Ini dilakukan untuk memastikan operasionalnya efektif.
Sementara itu, senior vice president Adecco Staffing US, Kristy Willis menyarankan untuk berbicara pada atasan kita jika merasa pekerjaan overload dan menyebabkan kita tidak bisa mengerjakannya secara efisien.
Hal itu akan membantu atasan memahami kondisinya dan menyesuaikan beban pekerjaan yang ada.
Belajarlah untuk berkata "tidak" pada tawaran proyek. Menyanggupi semua tawaran pada akhirnya akan membuat pekerjaan kita terlalu banyak.