Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat daripada Garam Meja?

Kompas.com - 02/12/2021, 17:23 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Hiponatremia adalah kondisi rendahnya kadar natrium dalam darah.

Memenuhi kebutuhan natrium melalui pola makan sehat disarankan untuk mencegah kondisi ini.

Garam Himalaya tidak lebih baik atau lebih buruk dalam mencegah hiponatremia ketimbang sumber natrium lain.

2. Memertahankan tingkat nutrisi yang sehat

Natrium memengaruhi kemampuan usus kecil untuk menyerap klorida, asam amino, glukosa, dan air.

Juga, natrium akan membantu perut memecah makanan, melepaskan nutrisi untuk penyerapan.

Baca juga: Ketahui 4 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Memiliki risiko yang sama seperti garam meja

Garam Himalaya merah muda membawa risiko yang sama persis dengan jenis garam lain.

Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti:

1. Hipernatremia atau keracunan natrium

Kondisi ini merupakan kebalikan dari hiponatremia, di mana kadar natrium dalam darah terlalu tinggi.

Mereka yang mengalami hipernatremia berisiko mengalami masalah kesehatan seperti dehidrasi.

Ketika ada penumpukan natrium dalam darah, tubuh akan memperbaiki kondisi dengan mentransfer air keluar dari sel dan masuk ke aliran darah.

Ketidakseimbangan ini dapat memicu beragam efek samping, termasuk tekanan di bagian otak.

2. Komplikasi osteoporosis

Semakin banyak garam yang dikonsumsi, semakin banyak pula kalsium yang dikeluarkan tubuh melalui buang air kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com