Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 5 Langkah Sederhana Mengatasi "Burnout" pada Wanita

Kompas.com - 02/12/2021, 17:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelelahan bekerja atau burnout bisa dialami oleh siapa saja, terutama bagi para wanita selama masa pandemi ini.

Bahkan, menurut sebuah penelitian terbaru, sebanyak 53 persen wanita melaporkan bahwa kesehatan mental mereka terganggu akibat burnout terhadap pekerjaan.

"Sebenarnya, sebelum pandemi virus corona melanda, banyak wanita sudah memikul tanggung jawab yang ekstra dengan melakukan pekerjaan rumah tangga."

Demikian penuturan pendiri sekaligus CEO Thrive Global, yang memiliki misi untuk mengakhiri epidemi stres dan burnout, Arianna Huffington.

"Dan hal ini semakin diperparah dengan kenyataan bahwa sebagian besar pekerjaan kantor juga harus berpindah ke rumah atau work from home (WFH)," lanjut dia.

Sebuah studi dari LeanIn.org juga menemukan bahwa pada tahun 2020, wanita mengalami gejala burnout dua kali lipat lebih parah dari pria.

Adapun burnout ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara seperti rasa kelelahan dan sakit pada tubuh hingga ketidakmampuan diri untuk fokus bekerja.

Baca juga: Mengenal Burnout, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Nah, untuk mencegah burnout semakin berkepanjangan, Huffington pun membagikan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan para wanita untuk mengatasinya, seperti yang dilansir dari laman Marie Claire berikut ini.

1. Berlatih pernapasan

Ilmu saraf menunjukkan bahwa kita dapat mengatasi rasa stres hanya dalam 60-90 detik.

"Itulah mengapa salah satu langkah sederhana favorit saya adalah dengan latihan pernapasan yang berfokus pada naik turunnya napas selama 60 detik," terangnya.

Menurut dia, latihan pernapasan atau hanya mengelola napas dengan baik bisa mengaktifkan sistem saraf parasimpatis dan menurunkan kadar hormon stres.

"Ini adalah salah satu yang saya gunakan sebagai reset sepanjang hari sebelum rapat, setelah rapat, atau bahkan selama rapat," ujarnya.

2. Membiasakan diri untuk selalu bersyukur

Salah satu cara untuk menciptakan kebiasaan baru yang sehat adalah dengan selalu bersyukur.

"Syukur merupakan salah satu emosi kita yang paling kuat dan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa itu membantu menurunkan stres maupun kecemasan," ungkapnya.

Dengan bersyukur setiap malam sambil menyikat gigi, misalnya, bisa menjadi cara yang mudah untuk membawa manfaat luar biasa dari rasa syukur ke dalam hidup, tanpa mengganggu jadwal di hari-hari yang sibuk.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Burnout, Tak Selalu Berhenti Kerja

3. Kurangi bermain media sosial

Tentu saja kita semua ingin mendapat informasi terkini melalui media sosial (medsos).

Tetapi, sayangnya, terlalu sering menelusuri atau membaca berita sepanjang waktu di media sosial bisa menambah rasa stres kita.

"Kita dapat menghindari media sosial sejenak dan memungkinkan kita untuk kembali terhubung dengan teman atau orang-orang yang dicintai, serta memiliki waktu tenang sendiri," tuturnya.

Hal ini juga dapat membantu kita mendapatkan tidur malam yang lebih baik dan tidak terlalu merasa cemas terhadap berbagai macam berita yang muncul.

4. Jadwalkan waktu berolahraga

Luangkanlah waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya beberapa menit bergerak dapat berdampak besar pada kesehatan fisik dan mental kita.

"Jadi, kita bisa membuat jadwal untuk berolahraga di awal minggu, di pagi hari, atau kapan pun saat kita merasa sedang luang," saran Huffington.

5. Tidak menggunakan ponsel sebelum tidur

Kita semua pasti pernah menggunakan ponsel sepanjang hari, baik itu untuk kerja atau sekadar mencari hiburan.

Tapi, ponsel bisa mengganggu kualitas tidur kita. Ditambah lagi, cahaya biru (blue light) yang dipancarkan dapat menekan melatonin, sehingga mengganggu hormon yang berhubungan dengan pengaturan tidur.

Maka dari itu, Huffington merekomendasikan agar kita dapat mematikan ponsel atau gadget lainnya sebelum tidur untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan mengurangi stres karena burnout.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kenali Burnout karena Pekerjaan dan Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com