Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 21:42 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Menurut Finn, apabila kita bergumul dengan rasa tidak aman dan tidak tahu cara menanganinya, kita mungkin cenderung akan menyembunyikan perasaan kita dari pasangan.

Hal ini juga membuat kita tidak ingin terlihat lemah dan itu biasanya muncul sebagai upaya untuk selalu benar atau superior.

Baca juga: Pasangan Bertingkah seperti Anak Kecil, Bagaimana Solusinya?

4. Selalu mengkritik

Orang yang mengkritik sering kali mengungkapkan kata-kata seperti "kamu selalu" atau "kamu tidak pernah".

"Di sisi lain, keluhan sebenarnya dapat dimaknai untuk mencurahkan perasaan pribadi sebagai respons terhadap perilaku tertentu dan itu menyisakan ruang untuk merundingkan resolusi," tutur Finn.

5. Defensif atau membela diri

Wajar untuk membela diri jika kita merasa diserang atau disalahkan. Namun, orang-orang yang menggunakan selalu sikap defensif dan menghindari tanggung jawab atas apa pun dalam hubungan bisa memperparah masalah.

Baca juga: 4 Kebiasaan dalam Pernikahan yang Jadi Pemicu Perceraian

6. Penghinaan

Finn mengatakan bahwa gaya komunikasi yang sangat negatif ini memancarkan superioritas dan penghinaan moral dalam bentuk sarkasme, ejekan, dan humor yang menyakitkan.

"Penghinaan itu kejam, demoralisasi, tanpa empati, berbahaya secara emosional, dan prediktor nomor satu perceraian," tambah dia.

7. Menghalangi

"Menghalangi ini adalah cara orang mempertahankan diri ketika mereka kewalahan atau dibanjiri pertengkaran," ungkapnya.

"Mereka biasanya akan diam, memalingkan muka, atau melarikan diri dari pertengkaran," kata Finn lagi.

Selain penghinaan, menghalangi ini juga menjadi esensi dasar dari komunikasi yang tidak sehat dalam pernikahan.

Sebab, sudah tidak ada lagi kepercayaan, tidak ada keamanan emosional, tidak ada rasa saling menghormati, dan tidak ada kebaikan yang dapat ditunjukkan dari sikap ini.

Baca juga: Kenali, Tanda Kamu dan Pasangan Tak Ditakdirkan Bersama

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com