Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Varian Omicron Hanya Sebabkan Gejala Ringan?

Kompas.com - 03/12/2021, 06:07 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Adalja mengatakan, vaksinasi Covid-19 masih akan memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian Omicron. Sementara, orang yang tidak divaksinasi Covid-19 tapi memiliki kekebalan alami dari infeksi Covid-19 sebelumnya, punya risiko lebih tinggi untuk terkena lagi.

Efektivitas vaksin

Sementara itu, pembuat vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna kini berlomba-lomba untuk membuktikan apakah vaksin mereka akan melindungi orang dari varian Omicron dan mencari cara untuk mengubahnya jika perlu.

Selain Adalja, varian Omicron ini juga mendapat perhatian dari Stephen Morse, profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman Universitas Columbia, AS. Ia mengatakan, varian ini bisa menimbulkan lonjakan mutasi yang belum pernah terlihat sebelumnya.

“Antigen yang kami gunakan dalam vaksin secara khusus adalah protein, jadi selalu ada kekhawatiran bahwa semakin banyak mutasi yang Anda lihat, semakin besar kemungkinan ia dapat menghindari kekebalan yang diberikan oleh vaksin jika berbeda. Kami masih belum benar-benar tahu," imbuh Morse.

Baca juga: Luhut: Pemberian Booster Vaksin Covid-19 Mulai Januari 2022

Mutasi virus corona ini juga dapat membuatnya lebih menular. Di Afsel, infeksi baru meningkat tiga kali lipat dalam seminggu terakhir. Tetapi hanya sekitar 35 persen orang dewasa di Afrika Selatan yang divaksinasi Covid-19 lengkap.

Tidak perlu panik

Meski varian Omicron sudah terdeteksi di sejumlah negara, masyarakat tetap diminta untuk tidak panik. Sebabnya, virus memang harus bermutasi untuk mempertahankan hidupnya. Dan, hal ini adalah sesuatu yang normal bagi virus.

“Inilah yang dilakukan virus. Mereka bermutasi. Ini normal,” kata Melissa Nolan, asisten profesor epidemiologi dan biostatistik di Arnold School of Public Health di University of South Carolina.

“Ini tidak akan menjadi varian terakhir yang masuk kategori VoC. Akan ada lebih banyak selama kita masih memiliki orang yang tidak divaksinasi Covid-19 yang rentan terhadap penyakit," sambung Nolan.

Cara untuk mencegah penularan varian Omicron juga masih sama dengan varian lainnya, seperti dengan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.

“Jika Anda divaksinasi Covid-19 akan dikuatkan sepenuhnya, Anda mungkin baik-baik saja,” tandasnya.

 

Baca juga: Bahaya Masker Katup, yang Disebut Picu Penyebaran Omicron di Hongkong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com