Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Ajarkan Anak untuk Menghargai Diri Sendiri

Kompas.com - 03/12/2021, 11:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Wisnubrata

MENGAWASI tumbuh kembang anak selayaknya sudah menjadi tugas dari orangtua. Keluarga yang menjadi lingkungan pertama bagi anak, patut menanamkan nilai-nilai atau sikap yang baik untuk anak.

Berbagai sikap baik dapat ditanamkan kepada anak, salah satunya adalah menghargai diri sendiri dengan hal yang dimiliki sehingga akan berdampak pada rasa senang, bahagia, dan bangga dengan apa yang dipunya.

Bentuk dari menghargai diri sendiri adalah self-love. Melansir bbrfoundation, self-love adalah suatu penghargaan terhadap diri sendiri yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual. Mencintai diri sendiri berarti sangat menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan diri sendiri.

Mengajarkan self-love kepada anak dengan cara mencintai diri sendiri berarti menjaga kebutuhan pada diri anak dan tidak mengorbankan kesejahteraan anak untuk menyenangkan orang lain. Mencintai diri sendiri berarti menerima kekurangan yang dimiliki.

Dilansir dari kidshealth.org, ada beberapa cara untuk menghargai diri sendiri dan dapat diajarkan kepada anak, di antaranya merasa bangga dengan apa yang bisa mereka lakukan, melihat hal-hal baik tentang diri mereka sendiri, percaya pada diri mereka sendiri, bahkan ketika mereka tidak melakukannya dengan baik pada awalnya.

Selain itu, membuat anak merasa disukai dan diterima, serta anak dapat menerima diri mereka sendiri, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan.

Bersyukur

Salah satu cara menghargai diri sendiri adalah dengan bersyukur, melansir Pijarpsikologi.org, dalam psikologi positif, bersyukur bukan hanya semata kata-kata terima kasih kepada seseorang atau bahkan Tuhan.

Bersyukur adalah kondisi emosi yang selalu mengizinkan kita untuk selalu berbahagia atas apa yang kita miliki.

Bersyukur juga bukan hanya saat ada orang yang menolong, membantu, atau ungkapan terima kasih yang kita sampaikan pada Tuhan saat beribadah saja. Namun, lebih kepada kondisi emosi yang selalu kita jaga.

Sebuah penelitian yang berjudul "The Relationship Between Gratitude and Happiness in Young Children" oleh Nguyen dan Gordon tahun 2019, menemukan bahwa rasa syukur terkait dengan kebahagiaan pada anak-anak di usia lima tahun.

Hal tersebut berarti bahwa menanamkan rasa syukur pada anak-anak di usia muda dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia.

Melansir Verywellmind, ada beberapa cara untuk mensyukuri hidup yang dapat diajarkan kepada anak, yakni mengucapkan "terima kasih" secara teratur.

Dengan mendorong mereka untuk mengungkapkan penghargaan secara verbal dapat menjadi alat pembelajaran yang penting untuk rasa terima kasih yang tulus.

Orangtua juga dapat mendorong anak-anak untuk menulis catatan "terima kasih" kepada orang-orang yang memberi mereka hadiah atau menunjukkan kebaikan kepada mereka.

Selain itu, orangtua dapat memuji perilaku prososial dengan mengatakan hal-hal seperti, "Ibu sangat suka cara kamu berterima kasih kepada temanmu karena telah berbagi dengan kamu hari ini," atau "Kerja bagus karena telah mengucapkan "terima kasih" kepada gurumu saat dia mengingatkan kamu untuk mengambil ransel." Perhatian positif akan memperkuat pentingnya menunjukkan rasa syukur.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com