Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Menangi Sengketa Surat Pribadinya dengan Media Inggris

Kompas.com - 03/12/2021, 12:44 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com -Meghan Markle memenangi sengketa panjang terkait surat pribadinya dengan salah satu media Inggris, Mail on Sunday.

Pengadilan Inggris menolak banding yang diajukan Associated Newspapers Limited (ANL), induk perusahaan media tersebut pada Kamis (2/12/2021) waktu setempat.

Sengketa tersebut berawal dari gugatan istri Pangeran Harry itu pada media yang menerbitkan surat yang ditulisnya untuk ayahnya, Thomas Markle.

Ia menuding telah terjadi pelanggaran privasi besar-besaran ketika media tersebut menerbitkan dan mereproduksi bagian-bagian dari surat tulisan tangan itu.

Baca juga: Meghan Markle Usulkan Tombol Dislike di Instagram, Apa Alasannya?

Keputusan terbaru, pengadilan menilai wanita yang pernah menyandang gelar Duchess of Sussex itu berhak memiliki harapan privasi yang wajar dalam isi surat itu.

"Isi surat itu bersifat personal, pribadi, dan bukan urusan kepentingan publik yang sah."

"Artikel-artikel di Mail on Sunday mengganggu ekspektasi privasi bangsawan tersebut," demikian isi keputusan tersebut, seperti dikutip dari CNN.

Menanggapi hasil tersebut, ANL, yang juga induk media Daily Mail, menyatakan sangat kecewa dan mempertimbangkan untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung Inggris.

"Adalah pandangan kuat kami bahwa penilaian harus diberikan hanya berdasarkan bukti yang diuji di persidangan."

"Bukan berdasarkan ringkasan dalam kasus yang sangat bisa diperdebatkan, bahkan sebelum pengungkapan dokumen," kata perwakilan ANL.

Meghan Markle menyambut positif hasil tersebut yang diharapkan bisa mengubah industri surat kabar di Inggris.

Baca juga: Dukung Kebijakan Cuti Berbayar, Meghan Markle Bagikan Voucer Kopi

"Ini adalah kemenangan bukan hanya untuk saya, tetapi bagi siapa saja yang pernah merasa takut untuk membela apa yang benar," ujar ibu dua anak itu dalam pernyataan resmi.

Menurut dia, penting untuk secara kolektif bersikap berani untuk membentuk kembali industri tabloid yang mengondisikan orang untuk menjadi kejam.

Ia juga menuding industri media mengambil untung dari kebohongan dan rasa sakit yang diciptakan, berdasarkan pengalamannya.

"Hampir tiga tahun sejak ini dimulai, saya telah bersabar dalam menghadapi penipuan, intimidasi, dan serangan yang diperhitungkan."

"Hari ini, pengadilan memutuskan untuk mendukung saya—sekali lagi," tandas mantan aktris televisi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com