Wanita Ini Pakai Gaun Pengantin 60 Tahun Milik Neneknya saat Menikah

KOMPAS.com – Pernikahan tentu merupakan momen yang sangat spesial bagi semua orang. Termasuk bagi Allie Livingwater, yang momen pernikahannya benar-benar spesial.

Pasalnya, wanita berusia 23 tahun asal Turners Falls, Massachusetts, AS itu mengenakan gaun pernikahan milik neneknya, saat pemberkatan nikah pada 25 September lalu.

Sang nenek, Anne Cooke (88), menikah pada 3 Juni 1961 silam. Saat itu, dia mengenakan sebuah gaun pengantin dengan hoop skirt yang dibelinya dari Aliber’s Bridal di Greenfield, Massachusetts.

Pada Fox News, Livingwater mengaku telah memutuskan untuk mengenakan gaun pernikahan neneknya yang “timeless” sejak sekitar lima tahun lalu.

Baca juga: 3 Jenis Penipuan Pernikahan, Calon Pengantin Wajib Waspada

Tekad itu muncul saat dia menemukan pakaian pengantin itu dalam sebuah tas berdebu di basement rumah neneknya, dan dia segera mencobanya setelah membawanya ke atas.

"Gaun ini adalah gaun impianku, memiliki lengan panjang dan merupakan ballgown. Jadi, ini benar-benar sesuatu yang selalu saya cari,” ujar Livingwater.

"Saya rasa gaun ini sangat elegan. Jadi, saya selalu berpikir seperti, ‘Oh, saat menikah suatu hari nanti, saya akan memakainya,’” tambah dia.

Tahun lalu, saat Livingwater bertunangan dengan suaminya kini, Timmy (27), dia kembali ke rumah neneknya untuk mencoba gaun itu kembali.

"Sangat pas layaknya sebuah sarung tangan. Sangat sempurna,” kata Livingwater.

"Semua orang mengatakan betapa tak lekang oleh waktunya gaun ini, dan berkata, ‘dia menemukan gaun yang sempurna’,” tambah dia.

@keptyaphotography Allie Livingwater dan neneknya Anne Cooke (88)

Livingwater juga mengatakan, gaun itu tak perlu disesuaikan kembali, meski tetap butuh dibersihkan dan kembali memasang beberapa rendanya.

Livingwater juga memasang sebuah hoop skirt di bawah gaunnya, sama seperti bagaimana Cooke mengenakannya 60 tahun lalu, yang membantu menampilkan detail dan pita pada ballgown.

Di hari pernikahannya, Livingwater melakukan first look (saat pasangan melihat satu sama lain untuk pertama kalinya di hari pernikahan) bersama ayah dan neneknya.

"Dia (neneknya) tidak berhenti menatap saya dan gaun itu, dan ia menangis terharu. Dia sangat bahagia,” kata Livingwater.

Baca juga: Calon Pengantin, Simaklah Cara Pilih Wedding Organizer Terpercaya

"Benar-benar istimewa, hanya karena dia seperti ibu kedua bagi saya saat tumbuh dewasa," tambah Livingwater.

Livingwater juga mengenakan beberapa perhiasan dari mendiang teman keluarganya sebagai "something borrowed” -sesuatu yang sempat dikenakan pengantin bahagia lainnya.

Sementara kerudung katedralnya menjadi "something new” -melambangkan harapan dan masa depan.

Selain itu, Livingwater juga menulis sumpahnya sendiri dengan tinta biru, yang menjadi "something blue” yang melambangkan kemurnian dan kesetiaan untuk dia.

Tentu saja, mengenakan gaun neneknya alias gaun milik "salah satu orang paling istimewa" dalam hidupnya - menjadi sorotan bagi Livingwater.

"Fakta bahwa dia mengizinkan saya mengenakan gaun pengantinnya di hari terpenting dalam hidup saya berarti segalanya bagi saya," kata Livingwater.

"Dia mengenakan gaun itu untuk membuka jalan bagi pernikahannya yang sukses. Dan kemudian, saya mengenakan gaunnya."

"Sehingga saya bisa menikahi pria impian saya, mengikat hari bersama dengan segala cara yang sempurna,” tambah dia.